Jembatan penghubung Desa Sp1 Morodadi menuju Sp3, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara alami rusak para dengan memperihatinkan.
Kerusakan jembatan ini sudah berlangsung dua tahun terakhir, hanya saja tetap diabaikan pemerintah.
Nias, salah satu warga SP3 yang diwawancarai cermat, pada Senin 29 April 2024, mengaku mengeluhkan kondisi jembatan tersebut.
“Ini akses utama warga pak, kami lewati setiap hari, juga dilewati anak-anak sekolah. Kondisi seperti ini sangat membahayakan,” ujarnya.
Ia bilang, tidak ada jalur lain yang bisa dilintasi untuk keperluan hari-hari mereka saat hendak bepergian ke kota Daruba.
Keluhan yang sama juga diutarakan Warga Desa Darame, Gresya. Ia bilang orangtunya setiap hari harus melewati jembatan itu untuk pergi ke kebun.
“Kondisi jembatan yang dilalui setiap hari itu merupakan akses satu-satunya ke kota maupun akses ke perkebunan warga, yang salah satunya ibu saya yang sering bepergian ke kebun,” kata dia.
“Rusaknya memang sudah lama, namun tidak ada perhatian dari Pemda Morotai,” sambungnya.
Ia berharap jalan yang juga dilalui kendaraan roda empat tersebut bisa diperbaiki Pemerintah Daerah setempat.
Sementara itu, Kadis PUPR Morotai, Hairil Hi Hukum ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk jembatan SP1-SP3 sudah dianggarkan pemerintah daerah dengan nilai sebesar Rp2 miliar.
Ia menyebut ada dua jembatan yang tahun 2024 ini akan dibangun dan sementara dalam proses lelang di Bagian Layanan Pengadaan Barang Jasa (BLBPJ) Kabupaten Pulau Morotai.
“Setelah pelaksanaan lelang dan terkontrak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang secepatnya memperbaiki jembatan dari arah Sp1 ke SP3 tersebut,” pungkasnya.