TITIK LAYAR SINGGUNG
…adalah menghasilkan bunyi retakan pada titik singgung,
terkadang berteriak keras beradu tepat di tengah
dan keadaan pun mulai berubah
namun, inilah sisi lain dari politik
bagaimanapun ia, pada ujung tumpukan hal yang sederhana
dan biasa-biasa saja kadang terlihat hal yang sulit dimengerti
yang diperlukan adalah sedikit bernurani,
sampai layar perubahan mengantar hingga akalnya,
dan bergema dengan cara yang mengagumkan
-2024
POTRET UTAS PERTUNJUKAN
: Politik dan Nurani
selain “nurani” apa lagi yang sepadan dengan politik ?
janji palsu masih ada…
tak mendengar rintihan rakyat pun masih terjadi….
hanya “menyalin” senyuman manis,
dan rangkulan kata bijak namun hampa
kita masih saja menyaksikan perilaku ini,
politik lincah tanpa timbang rasa…
politik meranting tapi kering….
sampai kapan kesadaran masih terombang-ambing
sementara perahu rakyat terus mengayuh
adalah hanya untuk membawa pesan
yang mengagungkan…
meski waktu berjejak lalu,
namun kiranya masih ada harapan
bagaimanapun rayuan bergeliat,
menghujam keinginan sederhana
diantara tumpukan keserakahan..
diantara janji serapah…
pertunjukan yang bernyawa
hanya bersuara demi potret sejahtera
-2024
—-
Sultan Musa, berasal dari Samarinda – Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar diberbagai platform media cetak dan daring. Serta karya – karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional dan Internasional. Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017. Instagram :@sultanmusa97