News

Kenali 5 Titik Rawan Pelanggaran Ini Selama Operasi Zebra 2025 di Morotai

Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Pulau Morotai, Maluku Utara, mulai menyisir sedikitnya lima titik rawan pelanggaran dan kecelakaan dalam pelaksanaan Operasi Zebra Kieraha 2025.

Hal ini disampaikan oleh Kaur Binopsnal Satlantas Polres Morotai, M. Agus F. Sudarsono, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 17 November 2025.

“Kita mulai laksanakan operasi zebra kieraha mulai hari ini hingga tanggal 30 November 2025,” ujarnya.

Ia bilang, kegiatan ini bertujuan menekan angka pelanggaran sekaligus mengurangi jumlah kecelakaan lalulintas yang dinilai terus terjadi akibat rendahnya kesadaran pengendara.

“Tujuannya untuk menguari angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, serta meninggkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” jelasnya.

Dalam operasi kali ini, kata dia, Satlantas Polres Morotai menargetkan sejumlah bentuk pelanggaran yang kerap menjadi pemicu pelanggaran.

“Yaitu pengendara tanpa helm, knalpot recing yang tidak sesuai spesifikasi, pengendara ugal-ugalan atau dalam keadaan mabuk, menggunakan ponsel saat berkendara, dan berboncengan lebih dari dua orang,” ujarnya.

Untuk memperkuat penindakan dan pencegahan, menurutnya, kepolisian turut melakukan patroli pada lima titik yang masuk kategori rawan. Lokasi-lokasi tersebut, kata dia, dinilai sering terjadi pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.

“Patroli dilaksanakan di tempat-tempat yang terindikasi ambang gangguan, rawan pelanggaran, dan rawan kecelakaan. Ada sekitar lima titik yang menjadi fokus kami nanti,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Operasi Zebra tahun ini tetap mengedepankan langkah preventif dengan imbauan dan edukasi kepada masyarakat, namun juga akan disertai tindakan represif bagi pengendara yang melakukan pelanggaran nyata dilapangan.

Agus mengimbau seluruh masyarakat Morotai untuk dapat melengkapi kendaraan secara fisik maupun administrasi, serta menjaga keselamatan saat berkendara.

“Kami berharap masyarakat tetap tertib dalam berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan daripada kecepatan. Dengan begitu, perjalanan bisa aman dan lancar,” tutupnya.

cermat

Recent Posts

Tanah Ulayat Bersertipikat, Desa Adat Asahduren Bangkit Lewat Pisang Cavendish

Dari Desa Adat Asahduren, Kabupaten Jembrana, Bali, lahir cerita keberhasilan sertipikasi tanah ulayat yang membuka…

10 jam ago

Kronologi Tahanan Jaksa di Kepulauan Sula Meninggal Dunia

Taufik Kailul (19 tahun), seorang tahanan di kejaksaan negeri Kepulauan Sula, Maluku Utara, dikabarkan meninggal…

19 jam ago

Bupati Haltim Sambangi Kementerian Transmigrasi, Matangkan Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Maba

Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, melakukan koordinasi dengan Direktorat Pembangunan Kawasan Transmigrasi di Kementerian Transmigrasi…

23 jam ago

Gedung Musdalifa Asrama Haji di Ternate Terbakar Hebat

Kebakaran melanda lantai dua Gedung Musdalifa Asrama Haji, Kelurahan Ngade, Kota Ternate, Maluku Utara, pada…

24 jam ago

Dua Siswa Alkhairaat Ternate Ikut Olimpiade Penelitian, Begini Ceritanya

Berangkat dari keresahan terhadap persoalan pengelolaan lingkungan yang belum tertangani dengan baik, khususnya kebiasaan membuang…

1 hari ago

Edukasi Kebencanaan & PHBS Jadi Upaya NHM Peduli Dukung Komunitas Sehat dan Tangguh

Sebagai bagian dari kontribusi terhadap upaya nasional dalam menciptakan masyarakat yang lebih siap menghadapi risiko…

2 hari ago