Seorang remaja berinisial AF (15) asal Desa Wai Ina, Kepulauan Sula, Maluku Utara diduga melakukan tindakan bunuh diri lantaran keseringan bermain game online.
AF yang ditemukan tewas oleh warga di rumahnya pada Sabtu, 29 Juli 2023 sekira pukul 08.15 WIT, diduga meregang nyawa sendiri menggunakan alat tajam.
Keluarga korban menceritakan bahwa AF mulanya melontarkan kata-kata tak lazim kepada neneknya. Saat itu neneknya dalam keadaan tertidur.
“Kepala saya sakit, saya sudah mau mati. Nenek tolong maafkan saya dan sampaikan kepada ibu saya tolong maafkan saya. Saya sudah melihat dari handphone, saya sudah mau mati. Nek, tolong maafkan saya,” ujar sang nenek menirukan suara AF.
Terkait hal itu, polisi kemudian mengungkapkan bahwa ada indikasi bunuh diri dilakukan karena AF terobsesi bermain game online.
Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Cahyo Widyatmoko mengatakan, berdasarkan fakta yang diperoleh korban sering bermain game online Free Fire.
“Informasinya korban memang sosok pendiam, jarang bergaul dan tidak memiliki permasalahan dengan siapapun, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat,” kata Cahyo kepada cermat.
Ia bilang, dugaan tersebut dikuatkan oleh keterangan yang diperoleh dari keluarga dan teman-teman sekolah korban.
“Tidak menutup kemungkinan korban melakukan dugaan aksi bunuh diri lantaran depresi oleh permainan game online Free Fire,” ujar Cahyo.
Dalam kasus ini, kata Cahyo, keluarga korban meminta polisi agar tidak melakukan autopsi karena jasad korban akan segera dimakamkan.
—————–
Penulis: La Ode Hizrat Kasim
Editor: Rian Hidayat Husni