News  

Tanggapan Dirut RSUD Chasan Boesoirie Ketika Managemen Dinilai Amburadul

Suasana hearing masa aksi yang tergabung dalam Aliansi OKP Bersatu bersama Managemen RSUD Chasan Boesoirie, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Muhammad Ilham Yahya/cermat

Sejumlah elemen pemuda yang tergabung dalam Aliansi OKP Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan RSUD Chasan Boesoirie, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (8/5).

Dalam aksi, massa meminta Direktur Utama RSUD Chasan Boesoirie, dr. Alwia Assagaf, menjelaskan adanya dua rekening RSUD di Bank Mandiri.

“Karena rekening resmi RSUD Chasan Boesoirie itu hanya di Bank Maluku,” ungkap Sekretaris DPD KNPI Malut, Samir Jahum, kepada cermat.

Menurut Samir, belakangan ini banyak persoalan di RSUD milik Pemerintah Provinsi Malut itu yang mencuat ke publik.

Mulai dari TTP Nakes yang belum dibayar, utang ratusan juta ke 63 vendor, hingga uang rawat inap di ruang pavilium yang diduga tidak masuk ke kas.

“Itu membuktikan bahwa managemen rumah sakit umum milik pemerintah ini sangat buruk, memang sangat amburadul,” ucap Samir.

Baca Juga:  Wakil Gubernur Malut Akan Dipanggil soal Kasus Mami dan Perjalanan Dinas