Seorang Petani di Galela, Halmahera Utara, menjadi korban kena tebasan menggunakan parang. Nahasnya, pelaku yang melakukan hal tersebut merupakan rekan korban, saat sedang berada di kebun.
Leher korban pun mengalami luka berat dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, Halmahera Utara, sedangkan pelaku diamankan di Polsek Galela.
Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu dengan inisial DY alias Dahlan (25) sedangkan korban dengan inislam RH alias Rahim.
Kasus pembacokan di Galela ini bukan pertama kalinya, peristiwa ini kembali terjadi pada Senin (08/11) kemarin. di kebun Desa Ngidiho, Galela Barat.
Kapolsek Galela Ipda. M. Kurniawan kepada wartawan mengatakan kronologisnya saat itu korban bersama rekan-rekannya sedang berada di kebun dan sedang mengupas kulit kelapa.
“Namun tiba-tiba pelaku berdiri lalu menebaskan parang yang mengenai leher kanan korban, saat itu korban dan rekannya berusaha lari karena takut, sementara pelaku tetap ditempat dan ditahan oleh ibunya,” katanya.
Kurniawan menambahkan, setelah itu korban langsung dibawah ke RSUD Tobelo guna diberikan pertolongan medis. Sedangkan pelaku diamankan Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku sudah mengakui perbuatannya menebas ke arah leher korban, dan rekan korban juga menguatkan bahwa benar Dahlan yang menebas leher korban,” katanya.
Perwira satu balok ini bilang, sedangkan motif pelaku sendiri dari pengakuan yang bersangkutan tidak ada dendam ataupun masalah, dan pelaku melakukannya dengan tidak sadar.
“Keterangan awal dari pelaku melakukannya dengan tidak sadar, maka dipastikan penyidik juga akan membutuhkan ahli psikologi atau ahli kejiwaan untuk membantu penyidik mengambil untuk keterangan terhadap pelaku, untuk saat ini pelaku sendiri masih dalam dugaan mengalami gangguan kejiwaan,” pungkasnya. (Agus)