Penanggung jawab workshop, Asgar Saleh saat menyampaikan arahan kepada peserta workshop. Foto: Ghalim/cermat
Kemendes PDTT dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Maluku Utara menggelar Workshop Film Pendek di Royal Room Meeting, Ternate.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 5 Agustus itu diikuti oleh 17 komunitas film, termasuk siswa SMA dan mahasiswa yang terdiri dari sekitar 80 peserta.
Para peserta disuguhkan dengan beberapa materi, di antaranya “Jejak Islam Dakwah Digital” yang disampaikan Ketua ICMI Malut, Kasman Hi Ahmad, “Teknik Pembuatan Film Pendek” disampaikan Saneas/Film Maker, Benny Kadarhariarto. Kemudian, materi “Generasi Milenial dan Pengaruhnya Terhadap Peradaban Digital” disampaikan Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid.
Penanggung jawab kegiatan, Asgar Saleh mengatakan, workshop ini dilaksanakan sebagai tindaklanjuti lomba film pendek Dakwah dan Jejak Islam Kepulauan yang digelar atas kerja sama Kemendes PDTT dan ICMI Orwil Maluku Utara.
“Tapi yang tidak ikut workshop juga masih bisa berpartisipasi. Batas pengiriman film tanggal 5 September. 10 September akan pengemuman juara,” ujarnya.
Ia bilang, workshop ini digelar dengan tujuan memberikan pengetahuan praktis di bidang sinematografi kepada masyarakat, terutama anak muda, mendorong kreativitas generasi milenial dalam bidang sinematografi. “Dan mengeksplore Jejak Islam Kepulauan di Maluku Utara,” katanya.
Asgar menjelaskan, film sebagai salah satu bentuk komunikasi massa yang menunjukkan ideologi para film maker serta menjadi sarana dakwah, edukasi, dan hiburan berbentuk audio-visual.
“Melalui film pendek, generasi milenial dan juga generasi Z, dapat mengeksplorasi kreativitasnya, menuangkan gagasannya, terutama film pendek Dakwah dan Jejak Islam Kepulauan,” jelasnya.
Dakwah, bagi Asgar, penting karena saat ini juga menjadi trendsetter di kalangan millenial dalam mengisi kekosongan spiritual. Berbagai bentuk dakwah, tambah ia, salah satunya melalui media visual.
“Dan Maluku Utara, selain dikenal sebagai kepulauan rempah, juga menyimpan banyak jejak historis berkembangnya Islam,” tuturnya.
Karena itu, ia berharap banyak anak muda yang mengikuti lomba film pendek ini, sehingga sejarah penyiaran Islam di Maluku Utara tersebar luas dan lebih banyak dikonsumsi oleh anak muda.
————
Penulis: Ghalim Umabaihi
Editor: Ghalim Umabaihi
Polisi memastikan adanya penambahan tersangka lain dalam kasus aktivitas pertambangan emas ilegal di Halmahera Selatan,…
Masyarakat Desa Barumadehe di Kecamatan Kao Teluk, Halmahera Utara, Maluku Utara menyampaikan apresiasi atas kehadiran…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara menegaskan bahwa proses penanganan…
Karyawan atau staf di PDAM Cabang Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, cekcok dengan Dirut…
Kecamatan Galela dan Loloda di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, meminta dukungan untuk percepatan menjadi…
Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi…