News

Ini Pesan Kemenristekdikti Saat Kongres FDTI III di Ternate

“Saya membayangkan jika seluruh fakultas teknik di Indonesia ini berkontribusi dengan masing-masing satu inovasi saja, itu akan sangat baik dampaknya bagi pengembangan ibu kota Negara”.

Harapan tersebut di atas diungkapkan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, Dirjen kementrian Ristet, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) ke-III yang diselenggarakan di Sahid bela Hotel di Ternate, Maluku Utara.

Kongres itu bertajuk Peran Pendidikan Tinggi Teknik dalam Mengawal Pembangunan Ibu Kota Negara, kali ini, Universitas Khairun menjadi tuan rumah.

Prof. Ir. Nizam menjelaskan, sektor industri di Indonesia sekarang masih di isi oleh industri berlisensi asing, bahkan angkanya mencapai 92 persen. Sementara untuk alat-alat kesehatan misalnya, berada di angka 95 persen hasil impor. Begitu juga di sektor-sektor yang lain.

Karena itu, menurutnya, FDTI harus rebut teknologi dan bangun teknologi merah putih. Kata Nizam, Indonesia sedang berada di pusat ekonomi ASEAN, makanya forum ini diharapkan menjadi tulang punggung dalam pembangunan ibu kota Negara kedepan. Karena orientasi FDTI menyangkut sektor-sektor real, yakni pembangunan yang material, baik itu infrastruktur, industri, dan teknologi untuk kesejahteraan.

“Kita sekarang menghadapi pembangunan yang sedang diakselerasi untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” lanjut Dirjen kemenristek Dikti, yang juga adalah ketua umum FDTI, Sabtu (6/11).

Kemenristekdikti juga sudah menyiapkan dukungan pendanaan yang semakin besar melalui platform Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK). Untuk itu, Nizam meminta para dekan yang belum mengakses platform itu, agar segera dimanfaatkan.

“Untuk sekarang komitmen industri untuk bermitra dengan perguruan tinggi itu bisa sampai 1,2 M. Angka itu akan kita tingkatkan 5 kali lipat pada tahun depan,” Lanjutnya.

“Kemarin sudah kita manfaatkan untuk pengembangan teknologi hijau, teknologi biru, teknologi digital, dan terutama memulihkan perekonomian, mengakselerasi produk-produk merah putih”.

Sementara itu, Rektor Universitas Kairun Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum dalam sambutannya mengatakan, kongres ke-III kali ini, dihadiri oleh peserta terbanyak, sekira 100 orang. Hadir pulau dekan Teknik dari seluruh daerah di Indonesia.

“Saya berharap, forum ini dapat memberikan kontribusi (Mangawal Pembangunan Ibu Kota Negara), khususnya para dekan fakultas Teknik di Indonesia. Dengan bidang keilmuannya masing-masing,” ungkap Rektor.

redaksi

Recent Posts

Kolaborasi Industri–Kampus: NHM Perkuat Literasi Geologi Mahasiswa ITS

Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), bekerja sama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia…

16 jam ago

Warga Domato–Dehe Bentrok Jelang Peletakan Batu Pertama Bantuan Rumah Pemprov

Rencana peletakan batu pertama pembangunan bantuan rumah bagi warga pesisir Desa Dehe, Kecamatan Jailolo Selatan,…

19 jam ago

Warga Temukan Bayi dalam Kardus di Depan Panti Asuhan Qur’ani Ternate

Seorang bayi ditemukan dalam kondisi hidup di depan teras Panti Asuhan Qur’ani yang beralamat di…

20 jam ago

Pengumuman: Seleksi Direktur dan Dewas Perumda Ake Gaale Ternate Dibuka Umum

Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara resmi membuka seleksi jabatan direksi dan dewan pengawas Perumda Ake…

2 hari ago

Komisaris PT DSM Jadi Tersangka Baru di Kasus Korupsi ISDA Pulau Taliabu

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara kembali menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi…

3 hari ago

Polres Halmahera Barat Usut Dugaan Pemotongan Anggaran Perjadin, Kepala Inspektorat Segera Dipanggil

Polres Halmahera Barat, Maluku Utara, mulai mengusut dugaan korupsi anggaran Perjalanan Dinas (Perjadin) di Inspektorat…

3 hari ago