News

Makan Bergizi Gratis Ala Prabowo Ditolak Mahasiswa Morotai

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara, menyatakan menolak program makan bergizi gratis yang dicetus Presiden Prabowo Subianto.

Penolakan program tersebut disampaikan saat mereka menggelar unjuk rasa di kantor bupati dan kantor DPRD setempat, Selasa, 25 Februari 2025

Program makan bergizi gratis dinilai tidak mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan pendidikan di Maluku Utara.

“Kami atas nama BEM Universitas Morotai Bergerak menolak kebijakan tentang makan bergizi gratis, karena menurut kami Presiden Prabowo tidak melakukan satu tinjauan yang lebih jauh terkait dengan kultur, khususnya di Maluku Utara,” ujar Aril Baba, demonstran dalam aksi itu.

Menurut dia, pemerintah perlu mempertimbangkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan jauh lebih penting daripada memberi makan gratis.

“Kami meminta pemerintah lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, bukan soal makan gratis. Saat kami melakukan investigasi, ternyata sarana dan prasarana pendidikan masih kurang diperhatikan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah,” lanjutnya.

BEM Universitas Morotai menilai program makan gratis seharusnya dialihkan untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan.

Masih ada siswa SMP yang harus menempuh perjalanan hingga dua kilometer untuk sampai ke sekolah. Selain itu, kata dia, fasilitas pendidikan juga belum memadai, termasuk pembangunan sekolah yang masih terbengkalai.

“Misalnya di Kecamatan Morotai Selatan Barat tepatnya di Desa Tutuhu, kami menemukan bahwa SMP di sana masih menggunakan bangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai ruang kelas,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, ia bilang, BEM Universitas Morotai mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan fasilitas yang layak.

“Kami tegaskan bahwa pendidikan yang berkualitas jauh lebih penting dibandingkan dengan kebijakan makan bergizi gratis,” tegasnya.

cermat

Recent Posts

Admin Status Ternate Terancam Dijemput Paksa Setelah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…

6 jam ago

Polda Malut Segera Tingkatkan Kasus Dugaan Penyimpangan Distribusi MinyaKita ke Penyidikan

Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…

7 jam ago

Jaksa Tahan Tiga Anggota Satpol PP Tersangka Kasus Penganiayaan Jurnalis di Ternate

Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…

8 jam ago

Ini Pesan Piet-Kasman untuk 97 CJH Halmahera Utara

Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…

11 jam ago

Duo Sayuri Lapor Sejumlah Pemilik Akun Penebar Rasisme ke Polda Malut

Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…

11 jam ago

Menteri ATR/BPN Lantik 31 Pejabat Struktural, Tegaskan Pentingnya Rotasi Berkala

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…

18 jam ago