Komunitas Fala Lamo menggelar oke sou sebagai upaya mengenalkan kembali tradisi tersebut. Foto: Istimewa/cermat
Kota Ternate memiliki beragam tradisi unik yang menarik untuk ditelisik, salah satunya adalah tradisi oke sou yang dikenal sejak dahulu dan masih dilestarikan hingga sekarang.
Secara umum, oke sou memiliki arti minum obat tradisional. Tradisi ini merupakan ritual penting bagi remaja perempuan yang memasuki fase kedewasaan biologis yang ditandai menstruasi pertama.
Dalam bahasa Ternate, istilah oke berarti “minum” dan sou berarti “obat.” Dalam prosesi ini, para perempuan diperkenankan meminum ramuan tradisional berupa jamu dan pil berbahan dasar rimpang, daun, bunga, biji-bijian, hingga kulit kayu.
Tradisi oke sou biasanya dilaksanakan selama tiga hari. Prosesi ini dipimpin oleh pemangku ritual dan ditutup dengan tahlilan sebagai bagian dari integrasi nilai budaya dan spiritual masyarakat tempatan.
Beberapa akademisi menilai, oke sou bukan hanya sekadar sebuah ritual, tetapi juga menjadi ruang transformasi pengetahuan dan pewarisan tata nilai yang berdampak positif bagi generasi muda, khususnya perempuan.
Kendati demikian, seiring perkembangan zaman, oke sou nyatanya sudah jarang dipraktikkan oleh masyarakat. Peran komunitas penggiat budaya untuk berupaya mengenalkan kembali tradisi pun menjadi penting untuk dilakukan.
Oleh: Katamsi Ginano* ADA dua Arif yang saya akrabi sebagai karib dalam lebih 20…
Mantan Bupati Halmahera Utara dua periode, Ir. Hein Namotemo, meninggal dunia pada Jumat, 5 Desember…
Polda Maluku Utara berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 600 liter BBM subsidi jenis minyak tanah yang…
Menyambut perayaan Natal sekaligus mendukung upaya nasional dalam memperkuat kesejahteraan sosial, Komunitas Kristen Persekutuan Oikumene…
Sejumlah wilayah perairan di Maluku Utara diimbau mewaspadai potensi gelombang tinggi mulai 5 sampai dengan…
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transigrasi melalui Direktorat Pengembangan Kelmbagaan Ekonomi resmi menandatangani kontrak…