Papan nama kantor Ditreskrimum Polda Maluku Utara. Foto: Samsul
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Halmahera Utara, Frans Manery.
Saat ini tim sedang menjadwalkan untuk melayangkan surat panggilan, buntut dari laporan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo.
Bupati Frans dilaporkan atas kasus mengejar pendemo dengan parang. Laporan yang masuk pertama terkait pengancaman terhadap nyawa. Kedua, tentang pengerusakan, dan ketiga terkait dengan Undang-undang No 12 tahun 1951.
Sebelumnya, Bupati Frans telah dilakukan pemeriksaan di Tobelo, Halmahera Utara. Pemeriksaan itu dipimpin langsung Kasubdit Jatanras.
Direktur Reskrimum Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Asri Effendy ketika dikonfirmasi cermat membenarkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Frans.
“Pemeriksaan yang pertama itu di tahap Penyelidikan, di tahap penyidikan nanti diperiksa lagi,” jelas Asri saat ditemui di Mapolda usai kegiatan syukuran Hari Bhayangkara, Senin, 1 Juli 2024.
Mantan Kapolres Majene, Sulawesi Barat ini bilang, pemeriksaan terhadap Bupati Frans yang kedua kalinya ini pihaknya akan melayangkan surat panggilan.
“Nanti dilayangkan panggilan. Tapi soal informasi nanti saya tanya penyidik dulu,” tandasnya.
—–
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi
Oleh: Gufran A. Ibrahim [Ibrahim Gibral* Inti buku Relasi Kwasa, Politik Identitas, dan Modal…
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…