News

Polisi Akan Reka Ulang Peristiwa Dugaan Penganiayaan Pemuda di Morotai

Polres Pulau Morotai, Maluku Utara, akan melakukan reka ulang kasus dugan penganiayaan seorang pemuda, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Korban dugaan penganiayaan dengan inisial W ini,  telah dikebumikan di kampung halaman orang tuanya di Tobelo, Halmahera Utara, Jumat, 17 Mei 2024 lalu.

Reka ulang itu akan dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kompleks Tanah Tinggi, Gotalamo, Morotai Selatan. Tepatnya di depan rumah rekan korban.

Di TKP, saat kejadian, terdapat darah R bercucuran di teras rumah, yang paling banyak di jalan aspal sekitar 20 meter dari TKP rumah rekan korban.

Kapolres Pulau Morotai, AKBP Agung Cahyono ketika dikonformasi cermat mengatakan, setelah seluruh saksi telah diperiksa, termasuk saksi kunci akan dilakukan reka ulang.

“Dari keterangan saksi-saksi dan yang terperiksa yang ada di lokasi tersebut, kita akan lakukan rekonstruksi atau reka ulang,” jelas Agung, Rabu, 29 Mei 2024.

Agung menambahkan, langkah ini dilakukan untuk mengecek semuanya ketidaksesuaian keterangan masing-masing orang sesuai atau tidak.

“Karena dalam kasus ini ada juga saksi mahkota yang kita anggap, dalam artian orang yang benar-benar sadar dalam kejadian,” akuinya.

Agung bilang, saksi yang dianggap penting dalam kasus yang ditangani ini tidak memiliki kepentingan, ia menyampaikan sesuai fakta yang ia lihat.

“Nanti kita akan sinkronkan keterangan jadi satu. Kita tidak boleh terlalu cepat menyimpulkan, nanti ada fakta baru. Ini biarkan semua utuh dulu, direkonstruksi dan digelar perkara baru nanti disampaikan,” pungkasnya.

—-

Penulis: Samsul Laijou

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

11 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

12 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

14 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

14 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

14 jam ago

BEM Faperta Unkhair: Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…

15 jam ago