Pedemo yang sempat diamankan kini dipulangkan. Foto: Istimewa
Polres Ternate memulangkan 16 orang pengunjuk rasa yang sempat diamankan dalam aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Ternate pada Senin, 1 September 2025.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ternate, AKP Bakri Syahruddin, saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 2 September 2025.
“Iya, seluruhnya sudah kami pulangkan hari ini setelah dilakukan pemeriksaan. Total ada 16 orang,” ujar Bakri.
Dari 16 orang yang diamankan, kata Bakri, terdapat tiga pelajar di bawah umur. Ketiganya telah dipulangkan lebih awal pada Senin malam.
“Tiga anak sekolah kami pulangkan tadi malam. Sementara 13 orang lainnya yang merupakan mahasiswa dipulangkan hari ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, aksi unjuk rasa yang digelar di Kantor DPRD Kota Ternate kemarin berlangsung ricuh. Bentrokan antara massa aksi dan aparat kepolisian tak terhindarkan.
Dalam kejadian tersebut, sebanyak 13 mahasiswa dan 3 pelajar diamankan pihak kepolisian. Salah satu demonstran bahkan dilaporkan mengalami luka di bagian kening.
Polres Halmahera Selatan (Halsel) buka suara terkait adanya korban kekerasan saat mahasiswa melakukan unjuk rasa…
Seorang Kohati ( Korps HMI-Wati) bernama Aisun Salim menjadi korban pemukulan polisi dalam unjuk rasa…
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pulau mendesak Bupati Pulau Morotai Rusli…
Protes mahasiswa terhadap kenaikan gaji DPR hingga kematian sejumlah korban represifitas aparat keamanan terjadi di…
Oleh: Stephanie Bella Saputri* KEPUTUSAN Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pada 21 Agustus 2025 lalu…
Demonstrasi mahasiswa dan sejumlah elemen gabungan di Kantor DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin,…