News

Solusi Inklusi Bagi Penderita Kusta di Kota Ternate

Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara bersama Perhimpuan Maku Hida (PMH) wadah yang menaungi Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) menggelar rapat kordinasi.

Rapat tersebut berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Ternate bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dihadiri oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ternate, Rizal Marsaoly.

Hadir dalam rapat tersebut 16 anggota Perhimpunan Maku Hida dan perwakilan dari sembilan instansi terkait. Tujuan rapat adalah menjaring aspirasi langsung dari OYPMK untuk merumuskan kebijakan dan program yang lebih inklusif di Ternate.

Sekot Ternate, Rizal Marsaoly menyatakan bahwa persoalan yang dihadapi OYPMK memerlukan perhatian serius, terutama dalam hal kesetaraan dan keadilan.

Menurutnya, isu ini bukan hal sepele, melainkan isu kemanusiaan yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan.

Pemerintah daerah, kata Rizal harus memandang isu ini dalam kerangka kesetaraan dan keadilan agar OYPMK memperoleh hak dan kesempatan yang sama seperti warga lainnya.

Meskipun stigma terhadap kusta telah berkurang, realitas menunjukkan sebagian OYPMK masih menghadapi hambatan sosial yang menghalangi partisipasi penuh mereka dalam masyarakat.

“Salah satu permasalahan yang masih ada adalah belum adanya penerimaan penuh dari lingkungan dan masyarakat terhadap OYPMK yang memiliki keterbatasan. Akibatnya, banyak dari mereka kesulitan untuk berkembang dan mandiri,” kata Rizal.

Rizal mengatakan, Pemkot Ternate membutuhkan intervensi yang terarah untuk menghapus hambatan tersebut. Salah satunya adalah melalui program pengembangan kapasitas dan peningkatan keterampilan OYPMK agar dapat membangun kepercayaan diri dan memperoleh kesempatan setara di berbagai bidang.

“Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang bagi mereka untuk berkontribusi. Dengan pembekalan yang tepat, mereka dapat terlibat langsung dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun pembangunan daerah,” ujarnya.

Rizal juga menekankan peran Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dalam memberikan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan pasar kerja.

“Pemberian pelatihan dan pembekalan ini merupakan langkah strategis untuk membuka akses lapangan pekerjaan bagi OYPMK, sehingga mereka tidak hanya diterima secara sosial, tetapi juga mandiri secara ekonomi,” tutur Rizal.

Rapat tersebut menghasilkan beberapa poin penting yang akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Ternate, terutama terkait pemenuhan kebutuhan dasar OYPMK di Kota Ternate.

cermat

Recent Posts

Polda Maluku Utara Gelar Pasar Murah untuk Jaga Stabilitas Harga Komoditas

Polda Maluku Utara bersama jajaran Polres serentak menggelar pasar murah sebagai upaya mendukung ketahanan pangan…

3 menit ago

Petugas Rutan Soasio, Tidore Gagalkan Penyelundupan Ganja oleh Pengunjung

Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Soasio, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, berhasil menggagalkan upaya…

48 menit ago

Kasus Rasisme Terhadap Duo Sayuri Segera Naik Penyidikan, 6 Pemilik Akun Terancam Pidana

Kasus dugaan rasisme yang menimpa duo Sayuri, pemain Malut United FC, kini memasuki babak baru.…

1 jam ago

Diskominfo-sandi Gelar FGD Bahas Rencana Induk SPBE 2025-2029

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo Sandi) Kota Ternate menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rencana…

5 jam ago

Rusli Sibua: Pramuka Adalah Garda Terdepan Kuatkan Ketahanan Bangsa

Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua menekankan pentingnya Gerakan Pramuka sebagai garda terdepan memperkuat ketahanan bangsa.…

8 jam ago

Pemda Halteng Abaikan Status Perlindungan Karst Sagea Demi Tambang

Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Tengah dinilai mengabaikan status kawasan Karst Sagea yang dilindungi demi operasi…

11 jam ago