News

Begini Keluhan Warga soal Biaya Tambahan hingga Keterlambatan Keberangkatan Ferry dari Ternate

Warga keluhkan biaya tiket di tengah kebijakan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate, Maluku Utara, menerapkan pembelian tiket berbasis online bagi penumpang.

Ralet, salah satu warga kepada cermat, mengungkapkan ia harus membeli tiket dengan harga Rp 99.000 ketika hendak ke Pelabuhan Sidangoli. Harga tersebut termasuk biaya admin untuk kendaraan roda dua. Namun nominal tersebut berbeda dengan di website trip.ferizy.com.

Ia menjelaskan, padahal, biaya admin transaksi Agen Pembayaran Briva/ Virtual Account, bahwa jika tiket Rp 500.000 maka dikenakan biaya admin Rp 3000. Sementara harga tiket Rp 1.000.000 itu biaya admin Rp 5000. Lalu, jika tiket harga di atas Rp 1.000.000, biaya admin Rp 7000.

“Biaya yang tercatat di website itu hanya Rp 93.000, sudah termasuk dengan asuransi Rp 800. Berarti biaya Admin yang ditambahkan sebesar Rp 6000,” ucapnya, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Raket menambahkan, tiket yang dibeli tidak sampai Rp 100.000, tapi biaya admin besar. Padahal biaya admin yang ditempel di depan loket pembayaran itu sudah jelas.

“Jika tiket di atas Rp 1.000.000, biaya admin yang dicantumkan itu kita harus membayar Rp 7000. Kenapa kita yang membeli tiket yang di bawah Rp 100.000 dikenakan biaya admin Rp 6000. Ini sangat tidak masuk akal,” sesalnya.

Sebagai warga masyarakat biasa, ia berharap Aparat Penegak Hukum (APH) melihat ini, karena ada dugaan pungutan liar yang dilakukan para oknum.

“APH harus melihat keluhan masyarakat, karena ini menyangkut banyak orang,” ucapnya.

Warga juga kelihatan keberangkatan yang tidak sesuai jadwal. Ralet mengungkapkan, tiket yang dibeli tujuan Pelabuhan Sidangoli sesuai jadwal pukul 09.000 WIT. Namun hingga pukul 12.00 WIT tak kunjung diberangkatkan.  Ia terpaksa beralih ke Ferry tujuan Pelabuhan Sofifi.

“Kami berharap kepada Pak General Manager PT ASDP agar mengevaluasi kinerja petugas juga,” pungkasnya.

Sementara warga lainnya, Ani mengungkapkan dirinya mau bepergian ke Jailolo dan memilih jalur Ferry Bastiong ke Sidangoli, namun sayangnya harus menunggu lama.

“Saya dari jam 7 di pelabuhan sampai sekarang pukul 12.30 WIT masih di pelabuhan ini belum berangkat,” ucapnya dengan nada kesal.

redaksi

Recent Posts

775 Tahun Ternate Lestarikan Budaya Leluhur

Oleh: Rinto Taib*   PADA tanggal 29 Desember nanti tepatlah usia Kota Ternate yang ke-775…

3 jam ago

Kisah Mariam dan Geliat Pedagang Musiman di Ternate

Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…

5 jam ago

Polda Maluku Utara Tutup Galian C Ilegal di Pulau Obi, 5 Saksi Diperiksa

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…

5 jam ago

Kolaborasi dengan Warga, PILAS Institute Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Gambesi

Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…

8 jam ago

Sekjen ATR/BPN Tekankan Peran Strategis Tata Usaha dalam Penguatan Layanan Publik

Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…

13 jam ago

Natal dan Tahun Baru: Momentum Menjaga Toleransi di Maluku Utara

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…

2 hari ago