Sastra

Di Ruang Sempit Pangaji Al-Ashfiya, Teater Bersuara

*oleh Zainuddin M. Arie     “Mestinya seni dapat didayagunakan dalam dunia edukasi, bukan sekadar tontonan dan hiburan sesaat" NADA…

1 tahun ago

Dua Puisi Sultan Musa Tentang Politik

TITIK  LAYAR  SINGGUNG ...adalah menghasilkan bunyi retakan pada titik singgung, terkadang berteriak keras beradu tepat di tengah dan keadaan pun…

2 tahun ago

Manusia Sastra dan Lingkungannya

*Oleh Rian Hidayat Husni    Para ahli sastra selalu mengemukakan bahwa bahan dari sebuah karya sastra ialah lingkungan yang hidup.…

2 tahun ago

Sehimpun Puisi M Wahib: Sang Pembual hingga Jejak Langkah Kota

*Oleh M. Wahib Sang Pembual atas nama peradaban diujung jalanan kota andalan suara sang pembual lantang mencabik-cabik lamunan para pemulung…

2 tahun ago

4 Puisi M Wahib Sahie

Meringis, Tanah Halmahera   menuju hutan membawa rakus tinggal bau menyengat, mengudara dibawa angin   dinding-dinding langit kian retak menyisakan…

2 tahun ago

Mengenal Sang Maestro Pantomim di Kota Ternate

Mementaskan sebuah pertunjukan tanpa melantunkan kata-kata tampaknya bukan hal mudah bagi Dzul Ikram, seorang guru pantomim di Kota Ternate, Maluku…

2 tahun ago

Tiga Puisi Pilihan Sultan Musa

SENYUMAN TUA ( KABUT) PEMBISIK KARSA Kabut itu mulai menyapa membekap koar kata membiaskan gelombang gema menggambarkan tertangkap telinga Kabut…

2 tahun ago

Perempuan yang Menolak Takdir

Hari sudah mulai sore. Matahari terbungkus awan tebal, tanda menunjukan kalau waktu malam mulai datang. Pak Salim belum juga pulang…

3 tahun ago

Akrostik Halmahera

Dulu kita pernah berjaya Laut dan hutan membuat kita hidup sejahtera dan kaya Tak kenal uang sebab alam adalah sumber…

4 tahun ago

Aminah yang Malang

Kita semua berkewajiban menjaga nama baik kampung. Tidak ada di antara kalian yang berhak mewakili kampung tanpa perintah dan persetujuan…

7 tahun ago