Sultan Tidore Husain Alting Sjah saat menyerahkan formulir penjaringan bakal calon Gubernur ke DPW Partai NasDem Maluku Utara. Foto: Ghalim/cermat
Sultan Tidore Husain Alting Sjah mengembalikan formulir penjaringan Bakal Calon Gubernur ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Maluku Utara, Selasa, 7 Mei 2024.
Kedatangan Sultan Tidore yang didampingi tim dan ratusan pendukung itu, disambut hangat Sekretaris DPW Nasdem A Malik Ibrahim, Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Husni Bopeng, dan Ketua Bappilu DPW Nasdem Irfan Umasugi.
Usai menjalani mekanisme pendaftaran, Husain Alting diajak diskusi bersama Pengurus DPW Partai NasDem terkait visi-misi dan strategi penyelesaian masalah pembangunan Maluku Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris DPW Malik Ibrahim menjelaskan, NasDem memiliki kriteria berbeda dengan partai lain. Terlebih, ketika formulir diambil oleh LO, harus dikembalikan oleh bakal calon yang bersangkutan.
“Ini untuk membangun kohesivitas. Calon kepala daerah yang diusung, harus berkomitmen dengan NasDem,” kata Malik.
Malik bilang, partai mengantarkan seseorang untuk menjadi kepala daerah, tapi harus memastikan kepala daerah itu punya visi.
“Terutama punya kemampuan menyelesaikan pelbagai masalah di Maluku Utara, mulai dari msalah infratruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga lingkungan,” paparnya.
Sultan Husain menjelaskan, pembangunan di Provinsi Malut jika dibandingkan dengan provinsi lain, jauh tertinggal. Menurutnya, fenomena di Malut saat ini adalah pemangku kepentingan mendatangkan masalah, alih-alih menyelesaikan masalah.
“Karena itu, dalam visi misi saya, ada tema sentral tentang bagaimana menyelamatkan Maluku Utara ke depan. Dari sisi kesehatan, kita ini taruhlah sedang ‘sakit’. Karena itu butuh tangan-tangan terampil untuk mengambil dan mengangkat kembali harkat dan martabat Maluku Utara,” paparnya.
Sultan juga menegaskan kepada keluarganya agar tidak ada yang mencampuri urusan pemerintahan. Sebab menurutnya, salah satu penyebab rusaknya pemerintahan, yang kemudian berimbas pada lambannya pembangunan, adalah pihak keluarga yang mencampuri pemerintahan.
“Saya juga sudah mewanti-wanti anak keturunan saya agar tidak ada yang mengatur-atur proyek,” tegasnya.
Sementara, terkait kontribusi terhadap NasDem jika terpilih, Sultan Husain mengatakan partai besutan Surya Paloh itu merupakan keluarga baginya sehingga tak mungkin ditinggalkan.
—-
Penulis: Ghalim Umabaihi
Editor: Ghalim Umabaihi
Sejumlah staf di RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, Maluku Utara, menyayangkan polemik penyusunan Surat Keputusan…
Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, resmi melantik pejabat baru pada jabatan Pamapta Sentra Pelayanan…
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara yang baru dilantik, Sufari, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik…
Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menetapkan satu orang tersangka dalam kasus…
Sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan Good Mining Practice dan mendukung program Keselamatan dan Kesehatan Kerja…
Dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang geosains dan sejalan dengan program Kementerian…