Advetorial

Dikbud Ternate Komitmen Kuatkan Kebudayaan Lewat Sosialisasi Perda

Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Maluku Utara, terus berkomitmen melakukan penguatan kebudayaan melalui sosialisasi dua peraturan daerah (Perda), yakni Perda nomor 3 tahun 2023 tentang pemajuan kebudayaan, serta Perda nomor 4 tentang pengelolaan dan pelestarian cagar budaya

Sosialisasi tersebut berlangsung di Hotel Surya Pagi, Kelurahan Stadion, Kecamatan Ternate Tengah, Kamis, 13 Juni 2024.

Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly dalam sosialisasi itu menyampaikan, kedua peraturan daerah ini merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah.

Menurut Rizal, upaya ini turut berdampak pada kesejahteraan masyarakat di mana kebudayaan sebagai investasi penting dan keberlanjutan bagi hidup masa depan generasi yang akan datang.

Sebagai daerah kesultanan, menurut Rizal, Kota Ternate memiliki khazanah budaya dan nilai-nilai warisan leluhur yang mudah dijumpai dalam tatanan kehidupan masyarakat. Warisan itu pun masih terpelihara hingga sekarang.

“Setidaknya Ternate memiliki sepuluh objek pemajuan kebudayaan, yaitu tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisonal, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisonal plus cagar Budaya,” paparnya.

“Tradisi lisan kita seperti dola bololo, dalil tifa, dalil moro masih sering kita dengar dalam obrolan para warga yang sarat akan makna filosofis dan juga mengandung pesan-pesan moral serta spritual yang dalam. Demikian pula sejumlah manuskrip keagamaan serta objek pemajuan kebudayaan lainnya yang sangat berlimpah,” sambung Rizal.

Dari ragam khazanah budaya itu, Rizal mengaku akan menjadi perhatian pemerintah untuk terus melestarikan dan mengembangkannya.

“Memaknai representasi simbolik sekaligus menjadikannya sebagai representasi kejayaan kita di masa lalu yang terus kita lestarikan bagi masa depan generasi akan datang,” tuturnya.

Di sisi lain, Rizal melanjutkan, kebudayaan dan nilai-nilai tersebut perlu dipertahankan agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

“Saya berharap bahwa sosialisasi ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kebudayaan daerah sekaligus menjadi lokomotif yang menggerakkan agenda- agenda pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya di Ternate Kota rempah,” ujarnya.

redaksi

Recent Posts

Kisah Mariam dan Geliat Pedagang Musiman di Ternate

Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…

43 menit ago

Polda Maluku Utara Tutup Galian C Ilegal di Pulau Obi, 5 Saksi Diperiksa

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…

1 jam ago

Kolaborasi dengan Warga, PILAS Institute Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Gambesi

Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…

4 jam ago

Sekjen ATR/BPN Tekankan Peran Strategis Tata Usaha dalam Penguatan Layanan Publik

Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…

9 jam ago

Natal dan Tahun Baru: Momentum Menjaga Toleransi di Maluku Utara

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…

1 hari ago

Herman Oesman: IPM Kota Ternate tidak Sekadar Angka Statistik

Pemerintah Kota Ternate baru saja gembira, dengan perolehan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menorehkan 83…

2 hari ago