Advetorial

DPPKB Kepulauan Sula Giatkan Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Keluarga

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kepulauan Sula, Maluku Utara, resmi menggelar Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Keluarga tahun 2024.

Pemutakhiran data keluarga tersebut telah dirilis serta dapat diakses pada portal pendataan keluarga dan telah singkron dengan laman Sistem Informasi Keluarga (SIGA).

Kepala DPPKB Kepulauan Sula, Marini Nur Ali mengatakan, sesuai laporan yang dituangkan, hasil pemutakhiran data keluarga telah diselesaikan berdasarkan waktu yang ditetapkan dan atas bantuan dan kerja sama semua pihak.

“Sangat penting bagi kita untuk memperhatikan hasil pendataan keluarga yang telah dilakukan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (KB). Sehingga, indikator program kependudukan dan KB dapat benahi,” kata Marini kepada cermat, selasa, 7 Mei 2024.

Berkaitan dengan program tersebut, kata Marini, ada juga program Bangga Kencana dan Stunting di beberapa lokus stunting yang sudah ditetapkan.

Ia bilang, berbicara tentang stunting, Pemda Sula telah berhasil menurunkan angka stunting di Maluku Utara dengan angka 18,8 persen sesuai hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.

Selain itu, pihaknya juga menargetkan di tahun 2024 ini, angka stunting dapat mencapai 14 persen sesuai target nasional.

“Untuk mencapai angkat itu, tidak terlepas dari peran dan kerjasama semua pihak, terutama peran penyuluh KB dan dan staff DPPKB dalam menjalankan tugas dan program bangga kencana serta pengasuhan keluarga berisiko stunting,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Keluarga Berisiko Stunting (Verval KRS) yang merupakan bagian tidak terpisah dari Pendataan Keluarga, juga ikut berperan dalam usaha percepatan penurunan stunting di Kepulauan Sula.

“Dengan mengetahui jumlah keluarga berisiko stunting, maka program stunting dapat dilakukan dengan tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat target,” ujarnya

Baginya, dalam mendapatkan penghargaan pencapaian pelaporan SIGA tertinggi di Provinsi Maluku Utara tahun 2023, tidak terlepas dari pelaksanaan program – program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.

Ia berharap, Kepulauan Sula kedepannya dapat terlepas dari stunting dan bebas dari prioritas awas serta masuk kategori biru atau aman.

“Semoga melalui pertemuan ini, kita dapat mengatur strategi dan mengatasi indikator yang bermasalah, sehingga Kabupaten Kepulauan Sula bebas dari “prioritas awas” dan dapat melaksanakan program kependudukan dan keluarga berencana di tahun 2025,” tutupnya.

cermat

Recent Posts

Jadi Tersangka, 5 Mantan Karyawan PT ARA Ajukan Praperadilan ke Polda

Lima mantan karyawan PT Alam Raya Abadi (ARA) melakukan perlawanan hukum dengan mengajukan praperadilan terhadap…

6 menit ago

Pelatih Malut United Dukung Sayuri Bersaudara Lapor Polisi Usai Kena Rasis

Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, sangat mendukung atas langkah hukum yang diambil oleh Yakob Sayuri…

27 menit ago

Pemilik Unit Kondotel The Bellevue Radio Dalam Mengadu ke Komisi III DPR, Minta Perlindungan Hukum

Pemilik unit bersama Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) The Bellevue Radio Dalam…

11 jam ago

Jadi Tamu Spesial RRI Kendari, Sekda Taliabu Paparkan Pembangunan Daerah Kepulauan

Sekretaris Daerah Pulau Taliabu, Maluku Utara, Salim Ganiru berkesempatan menjadi narasumber utama dalam program talkshow…

20 jam ago

Pengurus DPD Gerindra Kunjungi Polda Maluku Utara

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Maluku Utara resmi melakukan kunjungan ke Polda dalam…

20 jam ago

Wakil Bupati Halut Sidak Kantor PDAM Usai Cekcok Karyawan dan Direktur

Wakil Bupati Halamhera Utara (Halut), Kasman Hi Ahmad, melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Perusahaan Daerah…

20 jam ago