News

DPRD Ungkap Dugaan Pungli Proyek di Dinas PUPR Ternate: Banyak Pintu Banyak Tangan

Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlela Syarif, mengungkap dugaan pungutan liar (pungli) oleh Dinas PUPR kepada sejumlah kontraktor proyek.

Menurut Nurlela, pihaknya telah menerima laporan dugaan pungli tersebut yang disampaikan oleh masyarakat dan pihak ketiga dalam pengurusan administrasi proyek.

“Terjadi banyak pungli di sana, dan itu banyak keluhan dari pihak ketiga,” ungkap Nurlela saat ditemui Cermat usai Paripurna DPRD pada Senin, 19 Mei 2025.

Nurlela bilang, dalam setiap pengurusan administrasi, pihak PUPR kerap meminta jatah pungutan atau biasa disebut “pelicin”. Karena itu, kata dia, DPRD akan menindaklanjuti masalah tersebut.

“Surat masuk mau proses saja harus bayar, belum lagi mau tanda tangan. Dan selama ini kita sudah tahan-tahan hanya saja tidak ada etika baik dari kadis PUPR. Kita akan tindaklanjuti,” ujar Nurlela.

Akibat dari tindakan ini, lanjut Nurlela, terjadi keterlambatan kontrak dengan pihak ketiga karena administrasi yang berbelit-belit.

“Akhirnya dengan pihak ketiga terjadi pembengkakan, karena pengurusan administrasi di PUPR itu harus doi (uang). Prosedurnya sangat birokrasi, banyak pintu banyak tangan,” ucap politisi Demokrat itu.

“Kami di Komisi III itu sudah ingatkan SOP itu, misalnya kontrak beberapa hari harus selesai, berapa jam selesai akhirnya menumpuk, bisa cair terkecuali dikasih pelicin dulu,” sambungnya.

Nurlela memastika apa yang dia sampaikan bukan subjektifitas melainkan laporan-laporan yang pihaknya terima dari masyarakat.

“Jadi pengurusan itu harus semuanya pelicin dulu baru cair. Ini bukan subjektifitas tapi laporan masyarakat yang kita terima. Dan kita akan panggil Kadis PUPR Kota Ternate Rus’an M Taib untuk RDP bersama Komisi III nanti,” tegasnya.

Terpisah, kru cermat berupaya mengonfirmasi hal ini ke Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Taib namun belum direspons sampai berita ini ditayangkan.

cermat

Recent Posts

2 Anggota DPRD Taliabu Fraksi Golkar “Walk Out” saat Rapat Pembentukan Pansus

Dua anggota DPRD fraksi Golkar di Pulau Taliabu, Maluku Utara, memilih walk out saat paripurna…

5 jam ago

Memotret Jejak Kebangsaan di Pulau Hiri

Oleh: Wawan Ilyas*   ORANG-ORANG Hiri sejak lama terlibat dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ketika…

9 jam ago

Pemerintah Tegaskan Cabut Izin Galian C di Ternate yang Langgar Aturan

Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara menegaskan akan mencabut izin penambangan batuan atau galian c yang…

10 jam ago

Wakil Ketua Komisi IV DPR Soroti Minimnya Kontribusi Sektor Perikanan terhadap Pembangunan Nasional

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir. Panggah Susanto, menyoroti rendahnya kontribusi sektor perikanan terhadap…

18 jam ago

Penjelasan Ahli Soal Curah Hujan Tinggi di Wilayah Malut, Ini Penyebabnya

Maluku Utara menjadi wilayah yang memiliki intensitas curah hujan tinggi beberapa pekan terakhir. Ketua Forum…

22 jam ago

Pentingnya Perlindungan Pengetahuan Tradisional Indonesia dalam HAKI

Penulis: Dafri Samsudin (0702624008) Mahasiswa S2 Magister Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia INDONESIA sebagai negara…

22 jam ago