News

Dua Pejabat Diberikan Tenggat Waktu Kembalikan Aset

Kejaksaan Tinggi Maluku Utara memberikan tenggat waktu kepada dua mantan pejabat untuk mengembalikan aset Pemerintah Provinsi Malut yang masih dikuasai.

Kedua mantan pejabat tersebut adalah Majid Husen, mantan Sekretaris Provinsi, dan Alien Mus, mantan Ketua DPRD.

Majid sampai saat ini diketahui menguasai aset berupa satu kendaraan roda empat merek Honda CRV tahun 2011 dengan nomor polisi B 1102 PQH.

Sedangkan Alien menguasai dua unit kendaraan roda empat yakni Toyota Camry Hybrio dan Toyota Fortuner.

Kedua mantan pejabat ini telah dilakukan mediasi Bidang Datun Kejati diberi kuasa Pemprov untuk penanganan aset dan telah dilakukan sejak tahun 2020 sampai saat ini.

“Yang bersangkutan ini kita sudah panggil berulang kali dan bahkan sudah diimbau untuk mengembalikan kendaraan yang masih dikuasai. Tapi sampai saat ini belum dikembalikan oleh mantan pejabata atas nama Majid Husen,” jelas Asisten Pidana Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati Maluku Utara, Rilke Jeffri Huwae kepada cermat, Senin (25/10).

Menurut Jeffri, ada pula dua kendaraan roda empat yang saat ini dikuasai mantan Ketua DPRD yang bertentangan hak hukum. Kejati juga telah melakukan melakukan negosiasi untuk pengembalian kendaraan.

“Kedua kendaraan saat ini berada di Jakarta. Tim Datun sudah pernah bertemu dengan yang bersangkutan, bahkan sebelum bertemu kami sudah bernegosiasi dengan cara meminta audiensi, supaya proses pengembalian kendaraan ini dilakukan dengan cara yang baik dan bermartabat,” akunya.

Jeffri bilang, Alien malah berjanji akan berkomunikasi dengan Pemprov, setelah itu ia akan menghubungi tim Datun. Hanya saja sampai saat ini tim Datun tidak pernah bertemu lagi. Tim Datun saat ini menunggu itikad baik sesuai janjinya.

“Sampai saat ini Ibu Alien Mus dan Pak Majid Husen belum mengembalikan aset kendaraan milik Pemprov. Kami akan berikan imbauan yang terakhir, kami akan berikan waktu sampai hari Rabu sampai Kamis minggu ini,” tegasnya.

Plt Kejati Ternate ini menegaskan, jika sampai waktu yang ditentukan kendaraan-kendaraan tersebut tidak berada di Kejati Maluku Utara untuk dilakukan pengembalian, pihaknya akan mengusulkan untuk penegakan hukum.

“Sampai minggu ini tidak dikembalikan, kami akan usulkan untuk dilakukan penegakan hukum, maka akan digunakan sarana tindak pidana korupsi. Saya berharap ada itikad baik kepada semua pihak,” pungkasnya.

Sementara itu, Alien Mus dan Majid Husen sampai berita ini dipublikasikan belum memberikan tanggapan.

cermat

Recent Posts

DPRD Akan Rekomendasi Kontrak Dokter Khusus Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak di Tidore

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan meminta seluruh mitra kerja terkait untuk mengambil…

7 jam ago

Polda dan Kejati Maluku Utara Perkuat Sinergitas Penegakan Hukum

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati)…

8 jam ago

5 Jam Diperiksa Jaksa, Ketua DPRD Maluku Utara Mengaku Hanya Koordinasi

Ketua DPRD Maluku Utara, Ikbal Ruray, menjalani pemeriksaan selama sekitar lima jam oleh tim penyelidik…

8 jam ago

Jaksa Periksa Kuntu Daud, Usut Dugaan Korupsi Dana Operasional DPRD Malut

Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Kuntu Daud, dimintai keterangan oleh tim penyelidik Kejaksaan Tinggi…

9 jam ago

Jaksa Tahan Syahril Rajak dalam Kasus Korupsi Pembangunan Letter Sign Halbar

Tim penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Barat menetapkan mantan Sekda Halmahera…

13 jam ago

Investasi Rp357 Triliun untuk Kebijakan Tata Ruang, Kini Jadi Penggerak Ekonomi

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat capaian signifikan dalam pengelolaan tata ruang…

17 jam ago