Salah satu jeep komunitas saat melewati sungai. Foto: Fuad untuk cermat
Agenda rutin Komunitas Ternate Jeep Community yakni Ekspedisi 4×4 tahun 2021 ini bertajuk The Wild of the Archipelago. Kali ini, mereka menjelajahi dua kabupaten di Maluku Utara, yakni: Halmahera Barat dan Halmahera Utara.
Hobi yang memacu adrenalin, tantangan melewati jalur ekstrim itu, dilalui selama 10 hari. Namun, tidak sekadar jelajah saja, lebih dari itu, komunitas ini membuat gerakan sosial seperti membangun jembatan yang rusak, untuk akses warga antar kampung.
“Tidak hanya menikmati offroad saja, namun tantangan ektrim sebenarnya datang pada saat offroader mencoba keluar dari Kecamatan Ibu, Halmahera Barat, melintasi beberapa sungai, dilalui membuat para offroder mulai memacu adrenalin serta skill offroad nya,” ungkap M Fuad Bahnan, pengurus GenPi Maluku Utara, yang terlibat dalam ekspedisi tersebut, Senin (11/10)
Fuad bilang, di lapangan, mereka selalu mendapati beberapa jembatan sungai yang menjadi akses penghubung warga, sudah tidak layak digunakan. Melihat hal itu, para Driver dan Co Driver pun turun tangan, gotongroyong memperbaiki jembatan itu.
“Hal ini menjadi bagian terpenting dari kegiatan HOX 4×4 dalam rangka sosiality, menghubungkan kembali akses masyarakat untuk pemulihan ekonomi antar desa,” ujar Fuad.
Jalan yang menyambungkan Halmahera Barat dan Halmahera Utara ini melewati beberapa desa yaitu Desa Kedi, Desa Janu, Trans Janu, dan Desa Roko hingga menembus Galela di Halmahera Utara.
“Butuh perjuangan extra bagi para offroder dalam melakukan perjalanan ini. Tetapi bagi Ternate Jeep Community, dalam kegiatan ini sangat membantu masyarakat setempat terutama Trans Janu untuk menerangi jalur yang gelap beberapa tahun lalu sehingga lebih meringankan mereka (warga) untuk pasarkan keluar hasil panennya,” tambah Fuad.
Sementara itu, Rudy Djafar, Ketua Ternate Jeep Community mengatakan, potensi desa-desa tersebut dari sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata, beliau optimis ekonomi masyarakat akan berkembang, namun, butuh di perhatian pemerintah.
“Jalur ini sudah tiga kali dilalui oleh komunitas Ternate Jeep dan masih tetap tidak berubah. bahkan kontur jalannya lebih parah. Harapanya, ini menjadi perhatian pemerintah setempat, dengan memprioritaskan pembuatan jalan dan jembatan,” ungkap Ketua Ternate Jeep Comunity Bapak Rudy Djafar.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…
Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…
Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…
Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…
Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…