Foto bersama para tamu undangan usai pembukaan Festival Desa Nelayan Pastabulu di Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Foto: Istimewa
Festival Desa Nelayan Pastabulu di Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, resmi digelar.
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten 1 Karim Buamona pada Selasa (23/8) malam itu, bertujuan mengangkat potensi perikanan di Kepulauan Sula.
Hal ini diakui oleh Ketua Panitia Festival Desa Nelayan Pastabulu, Muhammad Drakel. Bahkan, hingga pada tingkatan mendatangkan investor.
“Tentu ini bertujuan agar nelayan di Desa Pastabulu bisa mendapat banyak perhatian, termasuk pelestarian alam bawah laut,” ucap Drakel.
Selain itu, kegiatan seperti ini sebagai edukasi dalam memberi pemahaman terkait penangkapan ikan yang tak lazim.
“Seperti menggunakan bom yang berakibat kerusakan alam bawah laut seperti karang dan menghancurkan bibit ikan,” ujarnya.
Menurutnya, festival ini sebagai upaya memberikan kesadaran terhadap masyarakat, khususnya nelayan, agar bisa menjaga alam dengan baik.
“Salah satu cara menjaga ekosistem bawah laut adalah menggunakan alat tangkap tradisional,” ujarnya.
Sebab, sumber kehidupan nelayan berasal dari laut. “Tentu semua tergantung dari terumbu karang yang masih terjaga,” pungkasnya.
Oleh: Rinto Taib* PADA tanggal 29 Desember nanti tepatlah usia Kota Ternate yang ke-775…
Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…
Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…
Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…