Burung Trinil ekor-kelabu saat mencari makan di pantai Kelurahan Sasa, Ternate Selatan. Foto: Rajuan Jumat
Ada yang unik dari sebuah baliho di samping Kantor Lurah Kayu Merah, Ternate Selatan. Baliho tersebut terpampang wajah Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dengan jargon “Ternate Bersih, Ternate Sehat”. Jargon ini seakan mengafirmasi bahwa kota yang ia pimpin saat ini jauh panggang dari sampah. Namun, fakta di lapangan justru sebaliknya.
Sebulan setelah perayaan Hari Jadi (HAJAT) Kota Ternate ke 773 Tahun, pantai di sejumlah kelurahan dipenuhi aneka sampah setelah empat jam diguyur hujan deras pada Sabtu, 6 Januari lalu.
Di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan sendiri, misalnya, sampah yang berbulan-bulan menumpuk di kali mati RT03 dan RT04 berduyun-duyun menuju pantai. Padahal, pantai ini menjadi tempat sejumlah jenis burung liar mencari makan.
Dalam catatan Halmahera Wildlife Photography (HWP), salah satu komunitas pelestarian satwa liar Maluku Utara, ada sekitar 16 jenis burung yang ditemukan mencari makan di pantai Sasa. Fauna ini termasuk jenis pemakan serangga, moluska, krustasea kecil dan cacing laut.
Beberapa di antaranya adalah Cerek kernyut (Pluvialis fulva), Trinil ekor-kelabu (Tringa brevipes), Kuntul kecil (Egretta garzetta), Trinil kaki-hijau (Tringa nebularia), Kuntul karang (Egretta sacra) dan Cekakak pantai (Todirampus saurophagus) yang sudah terpantau sejak 4 hingga 7 Januari lalu.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama, Nasir Tamalene lewat pengantarnya dalam buku Burung-burung Migran Maluku Utara (2023), mengatakan, keberadaan burung pantai mengindikasikan bahwa kondisi pesisir masih sangat baik.
Burung, menurutnya, biasa mencari makan di pantai yang masih menyediakan sumber makanan.
Sejalan dengan itu, Ahmad David Kurnia Putra, pendiri Halmahera Widlife Photography, lewat pesan singkat di grup WhatsApp pada Senin, 8 Januari 2024 mengatakan, “Burung-burung pantai ini tentunya bisa beradaptasi. Namun mereka tidak tahu dan tidak bisa memilah mana makanan yang sudah terkontaminasi dengan sampah.”
——
Penulis: Rajuan Jumat
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…