Sejumlah warga tampak mengungsi di kawasan pegunungan wilayah Morotai Timur akibat gempar 5,6 Magnitudo. Foto: Istimewa
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Kamis, 18 September 2024, sekitar pukul 16.45 WIT. Gempa tersebut membuat warga mengungsi ke gunung.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi ini berlokasi 47 km dari Timur Laut Daruba, Pulau Morotai, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.
Gempa juga mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Sangowo Barat dan Desa Rahmat mengalami kerusakan. Informasi yang dihimpun cermat, sedikitnya 7 desa di kecamatan Morotai Timur terdampak.
Seorang warga Desa Sambiki Tua Kecamatan Morotai Timur, Winda, mengaku bahwa gempa tersebut memicu guncangan cukup kuat. Ia bilang warga sempat panik dan mengungsi.
“Orang-orang sudah banyak yang lari ke hutan karena takut ada gempa susulan. Ada yang sudah lari ke Tanjung Pinang sambil angkat barang-barang,” kata Winda kepada cermat.
Winda bilang, gempar bumi tersebut juga membuat akses jembatan di desa mereka mengalami kerusakan.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai mencatat terdapat 28 rumah warga yang rusak akibat gempa. Puluhan rumah ini berada di Kecamatan Morotai Timur dan Kecamatan Morotai Jaya.
Hingga berita ini ditayangkan, BPBD belum memberikan keterangan lebih jelas terkait jumlah korban dan kerusakan akibat bencana tersebut.
Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…
Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…
Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi…