Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Aswin Adam. Foto: Istimewa
Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, disebut teridentifikasi sebagai urutan satu kabupaten kategori rawan bencana di Indonesia.
Hal itu sebagaimana data Indeks Risiko Bencana Indonesia yang diterima BPBD Halmahera Selatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Aswin Adam, menjelaskan, indeks resiko bencana di setiap daerah bervariasi mulai dari rendah, sedang hingga tinggi. Dan, Halmahera Selatan, kata ia, masuk pada kategori tingkat kerawanan yang cukup tinggi.
“Kategori ini sejak tahun 2022 hingga 2023, indeks resiko bencana masih tertinggi di Kabupaten Halmahera Selatan dari seluruh kabupaten kota di Indonesia,” jelas Aswin, Rabu, 27 Maret 2024.
Namun, ia mengaku, pemerintah daerah berupaya melakukan penanggulangan bencana yang tepat dan terarah, sehingga risiko bencana di Halmahera Selatan dapat diturunkan. “Termasuk dapat meminimalisir resiko tinggi pada masyarakat,” tutupnya.
—-
Penulis: Safri Noh
Editor: Ghalim Umabaihi
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…
Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…
Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…