Categories: News

Jaksa Periksa Bupati Halmahera Barat soal Kasus Jual Beli Lahan

Tim penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Barat melakukan pemeriksaan terhadap Bupati James Uang, pada Senin, 25 September 2023.

Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi anggaran jual beli lahan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.

Dalam kasus itu, penyidik telah menetapkan 3 orang tersangka, masing-masing di antaranya mantan Kepala UPTD dengan inisial RL, mantan Kabag Pemerintahan DS, dan Kasubag Otda Bagian Pemerintahan RS.

Tanah yang diperkarakan ini diketahui milik Wakil Ketua II DPRD Halbar Riswan Hi. Kadam seluas 3.760 meter persegi. Tanah ini dibeli Pemkab Halmahera Barat menggunakan APBD tahun 2021 senilai Rp 543.061.952.

Bupati James, kepada awak media, mengaku dirinya dipanggil untuk memberi keterangan sebagai saksi dalam kasus jual beli lahan oleh Pemkab Halmahera Barat.

Sebagai warga negara yang taat hukum itu, James bilang, harus memenuhi semua panggilan, karena semua warga negara sama di mata hukum.

“Kita harus hormati panggilan hukum ini terkait kasus lahan,” jelas James.

James mengaku, dirinya disodorkan kurang lebih 15 pertanyaan, dan ia sudah mengklarifikasi hal itu. Ia bahkan  pastikan aman dalam kasus tersebut.

“Saya kira aman-aman saja,” akuinya.

Sementara itu, Kepala Kejari Halmahera Barat, Kusuma Jaya Bulo menegaskan, semua orang sama di mata hukum, tidak ada yang berbeda.

“Siapa pun orangnya, apa pun jabatannya, ketika penyidik menganggap perlu terangnya suatu perkara maka dia wajib dipanggil,” tegasnya.

Kusuma sebut, ada sekitar lebih 15 pertanyaan seputar kewenangannya yang diajukan. Seperti penetapan lokasi lahan dan sebagai saksi terhadap 3 tersangka yang telah ditahan.

Kusuma bilang, pemilik lahan yang saat ini menjabat wakil Ketua II DPRD Halmahera Barat Riswan Hi. Kadam juga telah diperiksa.

“Wakil II DPRD Halbar Riswan Hi. Kadam sudah kita panggil juga, dan beliau sangat kooperatif, selalu hadir. Kami sangat memberikan apresiasi hal itu,” pungkasnya.

——-

Penulis: Samsul Laijou

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Pemda Bahas Pembangunan Morotai Lima Tahun Mendatang di Musrenbang RPJMD

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…

2 jam ago

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

3 jam ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

5 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

17 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

18 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

19 jam ago