Advetorial

Kadisbud Ternate Buka Bimtek Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Maluku Utara

Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kota Ternate, Muslim Gani, membuka secara resmi Bimbingan Teknis penulisan dan penerjemahan cerita anak yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Rabu, 6 Maret 2024.

Dalam sambutannya, Muslim menyampaikan bahwa kebudayaan memiliki peran dan fungsi mendasar dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menilai, suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (deep-rooted) dalam sendi kehidupan masyarakat.

“Seperti yang kita ketahui, sebagai sebuah negara bangsa (nation-state) Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang khas dan membudaya di masyarakat. Di Moloku Kie Raha juga memiliki nilai-nilai luhur yang khas dan menjadi suatu budaya, seperti: gotong- royong (Ba Bari), saling tolong menolong (Mario), ramah (Laha), santun (Adab), toleran (Duka se Rasai), dan perduli terhadap sesame (Fa duli),” kata Muslim.

Muslim bilang banyak di antara generasi muda yang sudah melupakan bahkan tidak mengetahui dongeng- dongeng local (Jarita himo-himo) dan permainan tradisional (Diniru). Seperti, gole-gole, gaba-gaba dan moloku.

Oleh karena itu, wacana kebudayaan, khususnya terkait nilai-nilai luhur, kata dia, harus disuarakan untuk menangkal pengaruh eksternal-negatif yang salah
satunya dapat dilakukan dengan cara melestarikan, memajukan, dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan nusantara, “Serta menginternalisasinya di 1 masyarakat khususnya generasi muda,” ucapnya.

Ia melihat perlu ada upaya dari berbagai pihak untuk melakukan hal ini, pemerintah melalui UU Nomor 5 1 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan telah menunjukkan upaya untuk memajukan ragam kebudayaan lokal yang prosesnya dilakukan melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional Indonesia.

Tidak hanya itu saja, pemerintah melalui Kemendikbud akan menganggarkan dana abadi sekitar 5 triliun dari APBN untuk dana pemajuan kebudayaan tahun 2020 dan tahun-tahun selanjutnya,” ujarnya.

Ia menuturkan, dalam konteks kontemporer saat ini inovasi terhadap pemajuan budaya perlu dilakukan untuk menegaskan identitas bangsa di mata dunia sebagai negara bangsa yang memiliki keragaman dan kekayaan budaya.

Selain itu, membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan cara mengkolaborasikan nilai-nilai luhur yang telah menjadi ciri khas kepribadian bangsa, seperti ramah dan santun, suka bergotong royong, penyayang, toleran, dan peduli terhadap sesama, dan suka menolong dengan karakter masyarakat modern yang memiliki sifat kerja keras, tekun, kreatif dan inovatif.

cermat

Recent Posts

Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Brimob Polda Malut Gelar Khitanan Massal

Satuan Brimob Polda Maluku Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal di Ibu Kota…

4 jam ago

Polisi Tangkap 18 Pelaku Judi Sabung Ayam di Ternate

Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…

7 jam ago

NHM Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Peresmian Masjid dan Proyek Air Bersih di 5 Desa Halmahera Utara

Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…

9 jam ago

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

19 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

23 jam ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago