Irjen Pol. Waris Agono, Kapolda Maluku Utara. Foto: Aswan Kharie/cermat
Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, memberikan tanggapan terkait penanganan dugaan kasus pelanggaran distribusi minyak goreng bersubsidi jenis Minyak Kita di Pulau Morotai, khusunya soal pengurangan takaran.
Dalam kunjungannya ke Morotai, Kapolda menjelaskan bahwa soal Minyak Kita yang ditangani saat ini, tidak hanya berada di satu titik.
“Soal Minyak Kita, itu ditangani ada di Ternate dan ada juga di Morotai. Dan nanti kita akan lihat perkembangannya, apakah nanti dijadikan satu untuk ditarik ke Polda,“ ujarnya setelah peletakan batu pertama Gedung SPKT Polres Morotai, Kamis, 26 Juni 2025.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa proses penanganan saat ini tetap dipercayakan ditingkat Polres. Menurutnya, Polda akan mengambil alih apabila ditemukan indikasi pengembangan yang lebih besar.
“Tapi kalau misalnya lokusnya berbeda atau tersangkanya berbeda maka nanti kita pisah-pisah,” tandasnya.
“Kita percayakan dulu di sini, penanganan kasus di tingkat Polres. Dan nanti Polres ada kesulitan, baru krimsus akan melakukan backup,” sambungnya.
Ia bilang, bila kasus ini berkembang menjadi lebih luas, maka tidak menutup kemungkinan akan ditarik ke tingkat Polda Malut untuk ditangani langsung.
“Kalau ternyata ada pengembangan yang lebih besar, maka kita akan tarik ke Polda. Karena itu kan pelanggaran pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan konsumen,” tutupnya.
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…
Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…
Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…