Pemilik CV Mitra Utama, Jefri. Foto: Samsul/cermat
Tim penyelidik Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sofifi.
Dalam penyelidikan itu, satu persatu pihak yang dianggap berkompeten mulai dilayangkan undangan klarifikasi atas proyek pembangunan dengan total anggaran Rp 13 miliar tersebut.
Kini, pemilik CV Mitra Utama, Jefri juga dilayangkan panggilan klarifikasi atas kasus itu.
Jefri, ketika ditemui cermat, membenarkan kehadirannya di Kejati Maluku Utara untuk memenuhi panggilan tim penyelidik.
“Iya, saya datang untuk klarifikasi pekerjaan di Sofifi,” jelas Jefri, Selasa, 12 September 2023.
Selaku pemilik perusahaan, dalam proyek tersebut, Jefri mengaku telah memberikan kuasa kepada rekannya atas nama Ashari.
“Saya kasih kuasa kepada orang lain untuk kerjakan,” akuinya.
Jefri bilang, proyek tersebut telah rampung dikerjakan, hanya saja ada keterlambatan pembayaran dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maluku Utara.
“Anggaran yang dicairkan baru 50 persen,” pungkasnya.
Terpisah, Kasi Penkum Kejati Maluku Utara, Richard Sinaga ketika dikonformasi, pun membenarkan pemanggilan tersebut.
“Iya, itu perkara di Bidang Intelijen, saat ini pihak-pihak dilakukan klarifikasi,” jelasnya mengakhiri.
——-
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi
Oleh: Gufran A. Ibrahim [Ibrahim Gibra]* Inti buku Relasi Kwasa, Politik Identitas, dan Modal…
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…