Categories: News

Komisioner Bawaslu Malut Diserang Sejumlah Staf dan Komisioner KPU

Komisioner Bawaslu Maluku Utara, Sumitro Muhammadiyah, diserang sejumlah staf dan komisioner KPU saat pleno rekapitulasi hasil penghitungan berakhir ricuh, Senin, 11 Maret 2024.

Insiden bermula dari ketidaksesuaian angka yang ada pada D-Hasil Kecamatan Bacan Selatan dengan D-Hasil Kabupaten, di mana terdapat selisih angka.

Hal itu dipertanyakan oleh Sumitro. Namun, pertanyaan yang dilayangkan tersebut tidak diindahkan oleh pimpinan sidang, Pudja Sutamat.

Di tengah perdebatan yang terjadi antara saksi, Bawaslu dan KPU, pimpinan sidang kemudian mengambil kesempatan dengan mengetuk palu sebagai tanda pengesahan hasil rekapitulasi tersebut.

Tidak terima dengan hal itu, Sumitro kemudian bergegas maju ke depan meja pimpinan sidang untuk mempertanyakan pengesahan yang dilakukan oleh pimpinan sidang sambil membawa sejumlah dokumen yang berisi selisih angka yang dia kantongi.

Sesampainya Sumitro di depan meja pimpinan sidang, Ia kemudian diarahkan untuk turun oleh Komisioner KPU. Tak terima dengan hal itu Sumitro kemudian melontarkan perkataan, ‘kalian kerja bagaimana ini ceh. Karja sabarang saja, putar bale (pembohong)’ ucap Sumitro sambil kembali turun dari depan meja pimpinan sidang.

Dari perkataan itu kemudian memancing emosi dari salah satu Komisioner KPU, Mohtar Alting.

Mohtar yang tak terima dengan perkataan yang di ucapkan oleh Sumitro kemudian membuka jas yang ia kenakan dan berusaha untuk menyerang Sumitro.

Namun, hal tersebut kemudian dilerai oleh beberapa staf dan komisioner perempuan dari KPU.

Tak sampai di situ, sejumlah Satuan Pengamanan Internal (Jagat Saksana)  KPU Malut kemudian ikut menyerang Sumitro dengan cara mendorong, memukul dan mencengkeram batang leher dari Sumitro.

Beruntung hal tersebut kemudian dilerai oleh saksi partai dan tim keamanan dari pihak kepolisian. Akibat dari hal tersebut pimpinan sidang kemudian mengskorsing sidang sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sekadar informasi, sampai berita ini ditayangkan belum ada penjelasan resmi dari KPU Provinsi maupun Bawaslu Provinsi Maluku Utara terkait insiden yang terjadi.

cermat

Recent Posts

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

27 menit ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

2 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

14 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

15 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

17 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

17 jam ago