News

Krisis Lahan saat Kehadiran Perusahaan Tambang: Warga Gemaf, Halteng Kesulitan Tempat Perkuburan

Kehadiran perusahaan tambang nikel di Halmahera Tengah, Maluku Utara telah merampas ruang hidup warga di Kecamatan Weda Tengah dan Utara.

Selain lahan kebun yang dirampas, tempat untuk perkuburan saja hampir tak lagi dimiliki warga. Karena itu, pekarangan yang hendaknya ditanam bunga dan pepohonan, warga Desa Lelilef dan Gemaf manfaatkan sebagai lahan kubur keluarga.

Salah satu warga Desa Gemaf, Kecamatan Weda Utara, Marselina Kokene (42) mengatakan, desanya dan Desa Lelilef, tak memiliki lahan perkuburan khusus. Sehingga, setiap keluarga yang meninggal dunia harus dimakamkan di pekarangan rumah.

Krisis lahan itu, kata ia, terjadi sejak kehadiran perusahaan tambang yang membuat harga lahan melambung tinggi. Karena itu, warga lebih memilih menjual lahan ke pendatang ketimbang dijadikan lahan pekuburan umum.

“Baru dua hari lalu, kakak saya meninggal, kerena tara (tidak) ada lokasi perkuburan, torang (kami) keluarga memilih kubur di muka rumah. Bukan hanya torang di Gemaf, tapi di Lelilef juga sama, kalau keluarga meninggal kubur di muka rumah,” katanya.

Ia bilang, sebelum ada tambang, warga hidup dengan rukun, terlebih ketika tanah belum punya nilai tinggi, semasa saudara masih bisa saling meminta. Namun, berbeda dengan saat ini, harga tanah di kampung per meter bisa ratusan hingga jutaan.

Saat ini, tambah Marselina, tanah di Desa Gemaf, selain mahal, sudah sulit didapat. Sebab, semua tanah sudah dikapling dengan harga yang sangat mahal.

“Pihak desa sudah mencari tanah kosong untuk dibeli buat lahan perkuburan, tapi tak lagi ada lahan kosong, mau tidak-mau sekarang harus makam di pekarangan rumah masing-masing,” bebernya.

Ia menyebut, tanah-tanah masyarakat yang dijual itu karena terpaksa untuk membantu bertahan hidup, tak ada pilihan lain, kebun sudah tidak bisa membuahkan hasil.

“Terpaksa harus jual, jika harga jual tanah lebih besar maka bisa dibangun usaha lain, kalau tidak, hanya bisa untuk makan,” katanya.

Jika warga yang memiliki pekarangan yang kecil, keluarga yang meninggal harus dimakamkan di depan rumah atau di belakang rumah.

“Kami tidak ada pilihan lain, torang bakubur pas di muka pintu masuk, karena torang pe pekarangan hanya kecil,” tandasnya.

Hal serupa disampaikan Tokyan, warga Desa Lelilef Sawai, yang harus memanfaatkan pekarangan rumah untuk kuburan keluarga.

“Kami juga terpaksa memakamkan keluarga di pekarangan rumah karena tak ada lagi lahan perkuburan yang kosong,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Gemaf Kecamatan Weda Tengah, Yoke Jinimaya, saat dikonfirmasi, Selasa, 12 Desember 2023 mengaku desanya memiliki lahan perkuburan, tapi sudah penuh.

“Kami punya lahan perkuburan tapi sudah penuh. Saat ini kami mencari lahan kosong, tapi belum dapat untuk lokasi perkuburan,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait dengan warga yang menggunakan pekarangan rumah sebagai kuburan, Yoke enggan menjawab.

——

Penulis: Yunita Kaunar

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Brimob Polda Malut Gelar Khitanan Massal

Satuan Brimob Polda Maluku Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal di Ibu Kota…

5 jam ago

Polisi Tangkap 18 Pelaku Judi Sabung Ayam di Ternate

Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…

8 jam ago

NHM Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Peresmian Masjid dan Proyek Air Bersih di 5 Desa Halmahera Utara

Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…

9 jam ago

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

20 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

1 hari ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago