News

Kunjungan Sultan Ternate ke Tidore Murni Silaturahmi Keluarga, Jangan Dipolitisir

Berita soal kehadiran Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, terkesan dipolitisir.

Hal ini disampaikan oleh Jo Hukum Soa Sio (Menteri Dalam Negeri) Kesultanan Ternate, Gunawan Rajim, Selasa, 30 Mei 2023.

Menurut Gunawan, kehadiran Sultan Hidayatullah ke Tidore karena diundang makan makanan adat oleh Adam Dano, putra mendiang Sultan Tidore Djafar Sjah.

Hanya saja, saat Sultan tiba di kediaman Adam di Kelurahan Gamtufkange pada Minggu, 28 Mei 2023, hadir pula sejumlah tokoh politik.

“Akhirnya dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan dengan menggiring seolah-olah itu pertemuan politis, dan saya tahu siapa orangnya,” katanya.

Karena dalam perjalanan ke Tidore, sambung Gunawan, muncul informasi bahwa Benny Laos dan Namto Hui Roba juga turut hadir.

Padahal, undangan terhadap sultan dikemas secara adat. Termasuk dibarengi dengan makanan adat. “Jadi murni silaturahmi keluarga,” tandasnya.

Bagi Gunawan, Sultan sangat hati-hati ketika diperhadapkan dengan kondisi seperti itu. “Bahkan duduk pun sultan menjaga jarak. Karena takutnya ditafsir macam-macam,” ucapnya.

Gunawan bilang, sejak dikukuhkan, Sultan Hidayatullah belum pernah berkunjung ke keluarga di Tidore.

Bahkan dua kali ke Tidore, Sultan Hidayatullah hanya berkesempatan bertemu Sultan Tidore, Husain Sjah, saat penyelenggaraan Sail Tidore.

Begitu juga saat menghadiri Gurabati Open Tournament, Sultan hanya bertemu wali kota dan wawali di kediaman.

“Sultan tidak berkesempatan ke rumah keluarga. Jadi di undangan kali ini, sultan bersama perangkat hadir lengkap dengan pakaian adat. Artinya, murni kunjungan keluarga,” sambung Gunawan.

Menurutnya, ini adalah silaturahmi yang harus dijaga. “Tidak ada hal-hal lain yang berkaitan dengan politik,” tegasnya.

“Jadi pada prinsipnya, siapa saja yang mengundang, kalau sultan berkesempatan, pasti datang. Tentu tidak dikemas dengan muatan politik,” tegasnya.

Gunawan menambahkan, Sultan secara pribadi ingin para tokoh seperti calon anggota DPD untuk bersama-sama bergandengan tangan memajukan Malut.

“Bagi Sultan, perbedaan adalah hal yang wajar. Tapi hubungan silaturahmi harus tetap dijaga. Tidak boleh ada sekat-sekat,” ujarnya.

“Sultan juga mendoakan, semoga semua yang memiliki hajat di momentum 2024 bisa membangun daerah ini dengan baik, dan sultan berdiri di atas semua golongan,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

38 menit ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

2 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

14 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

15 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

17 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

17 jam ago