Ilustrasi: Salah satu nelayan di Gane Luar, Halmahera Selatan, Maluku Utara, dihantam ombak saat keluar melaut. Foto: Faris Bobero/cermat
Sejumlah wilayah perairan di Maluku Utara diimbau mewaspadai potensi gelombang tinggi mulai 5 sampai dengan 8 Desember 2025 mendatang.
Imbauan ini menyusul peringatan dini oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Kamis, 4 Desember.
Dewi Makhrantika Madiong, prakirawan BMKG menjelaskan, sesuai kondisi sinoptik, pola angin wilayah Indonesia utara bergerak dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 8–30 knot.
Sementara Indonesia bagian Selatan, angin umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 6–25 knot.
BMKG juga memprakirakan tinggi gelombang mencapai 1.25 hingga 2.5 meter berpotensi di beberapa perairan seperti Barat Laut Morotai, Perairan Tenggara Morotai. Perairan Gebe, Perairan Kepulauan Loloda.
Kemudian Perairan Ternate, Perairan Timur Laut Morotai, Perairan Timur Kepulauan Halmahera, Perairan Kepulauan Batang Dua. Perairan Halmahera Barat dan Perairan Barat Kayoa.
Terkait peringatan dini, Dewi bilang, BMKG menyampaikan saran keselamatan kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di perairan tersebut.
“Bagi perahu nelayan, berisiko tinggi terhadap keselamatan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter,” jelasnya.
Sedangkan kapal tongkang, berisiko tinggi apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG sebelum melakukan aktivitas di laut.
Menyambut perayaan Natal sekaligus mendukung upaya nasional dalam memperkuat kesejahteraan sosial, Komunitas Kristen Persekutuan Oikumene…
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transigrasi melalui Direktorat Pengembangan Kelmbagaan Ekonomi resmi menandatangani kontrak…
Tim Reserse Mobile (Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate, Maluku Utara akhirnya meringkus seorang…
Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur kembali menggelar rapat evaluasi bulanan untuk meninjau seluruh program dan kegiatan…
Kabar baik atas perjalanan panjang selama 18 tahun untuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Kepulauan. Pada…
Yayasan Fala Lamo Taranoate bersama Rorasa Initiative sukses melaksanakan rangkaian kegiatan dokumentasi ritual Oke Sou…