Suasana Persidangan kasus suap Mantan Gubernur dengan terdakwa Muhaimin Syarif. Foto: Samsul L/cermat
Direktur Hilirisasi Mineral dan Batubara pada Kementerian Investasi, Hasyim Daeng Barang mengakui dua kali diperiksa Bareskrim Polri tentang pengusulan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Maluku Utara.
Hal ini diakui Hasyim Daeng Barang saat persidangan kasus suap Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK) dengan Terdakwa Muhaimin Syarif alias Ucu.
Hal ini terungkap ketika Hasyim ditanya salah satu tim Penasehat Hukum (PH) Ucu di dalam Persidangan. Hasyim mengaku diperiksa selagi masih menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Utara.
“Pernah, tentang proses pengajuan pendataan pengajuan 12, 13 WIUP,” ujarnya, Rabu, 13 November 2024.
Hasyim menambahkan, materi pemeriksaan Bareskrim Polri, kurang lebih sama dengan apa yang disampaikan ke Penyidik KPK soal mengusut kasus ini.
“Saya diperiksa 2 kali, yang lain saya tidak tahu, karena saya dipanggil sendiri,” pungkasnya.
Sekedar diketahui dalam Persidangan terdakwa Muhaimin Syarif, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan 7 orang saksi, mulai dari Hasyim hingga pihak kontraktor.
Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…
Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…
Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…
Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, menegaskan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengelolaan anggaran…
Dapur Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin,…