News

Ombudsman cermat Nilai Laporan Kuasa Hukum PT. NHM Keliru dan Salah Alamat

Ombudsman media cermat.co.id, Muhammad Tabrani Mutalib menilai laporan yang dilayangkan kuasa hukum PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) ke Ditreskrumsus Polda Maluku Utara keliru dan salah alamat.

Sebab, dasar dari laporan tersebut ialah berita dari portal media online cermat.co.id dengan judul, “Seorang Pengacara Akan Gugat PT. NHM di Pengadilan Negeri Ternate”.

“Laporan yang diduga melanggar Pasal 27 ayat (3) jo. Pasal 45 ayat (3) dan/atau Pasal 31 jo. Pasal 48 dan/atau Pasal 35 jo. Pasal 51 ayat 1 UU ITE, menurut saya keliru dan salah alamat,” kata Tabrani, Jumat, 13 Oktober 2023.

Sebab, lanjut Tabrani, berita sebagai karya jurnalistik, beda halnya kalau RY berkomentar di sosial media pribadinya.

Karena sebelumnya, dalam Surat Keputusan Bersama Menkominfo, Jaksa Agung dan Kapolri No. 299 Tahun 2021/154 Tahun 2021/KB/VI/2021 tentang Pedoman Implementasi atas Pasal tertentu dalam UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah diubah dengan UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, telah ditegaskan bahwa untuk pemberitaan di internet yang dilakukan institusi Pers, yang merupakan kerja jurnalistik yang sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers sebagai lex specialis bukanlah obyek laporan dugaan delik UU ITE.

“Jika karya jurnalistik tersebut mengandung muatan yang dirasa bermasalah maka pihak pelapor seharusnya mengajukan pengaduan ke Dewan Pers, bukan ke kepolisian. Itu salah alamatnya,” jelas Tabrani

“Ketentuan Pedoman Implementasi dalam SKB itulah yang harus dijadikan acuan bagi APH dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya dalam hal ini Penyidik Ditreskrumsus Polda Malut,” sambung Tabrani.

Tabrani bilang, pihak Ditreskrumsus Polda Malut juga harus berpedoman Pasal 3 angka 3 Peraturan Kapolri No. 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana yang memberikan pedoman kepada Penyidik/Penyidik pembantu yang ditempatkan di SPKT yang menerima laporan harus melakukan kajian awal guna menilai layak/tidaknya dibuatkan laporan Polisi.

“Jangan sampai tanpa kajian awal kemudian di tahap penyelidikan ternyata tidak diperoleh fakta dan bukti  memadai untuk mencari dan menemukan ada peristiwa pidananya. Capek juga kan polisinya,” pungkasnya.

——

Penulis: Muhammad Ilham Yahya

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Disdik Pulau Taliabu Dorong Bahasa Daerah Masuk Pelajaran Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…

14 jam ago

Unkhair dan IPB Bahas Kerja Sama Bidang Riset

Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…

14 jam ago

Ini Pesan Kasat Lantas Polres Ternate di HUT ke-70 Lalu Lintas

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…

15 jam ago

Kantah Halmahera Barat Hadiri Peringatan 65 Tahun UUPA di Kanwil BPN Maluku Utara

Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…

16 jam ago

Mulai 2026, Pengelolaan Anggaran Desa di Morotai Wajib Berbasis Online

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, menegaskan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengelolaan anggaran…

20 jam ago

Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT di Ternate Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Dapur Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin,…

24 jam ago