Categories: News

Pemda Halmahera Utara Ambil Langkah Selesaikan Kisruh di Desa Ruko

Pemerintah Daerah Halmahera Utara melaksanakan pertemuan bersama untuk membahas konflik yang sempat terjadi di Desa Ruko, Kecamatan Tobelo Utara pada beberapa waktu lalu.

Pertemuan yang dilaksanakan di ruang meeting Fredy Tjandua tersebut dihadiri Bupati Halut diwakili oleh Sekda Halut Drs E.J. Papilaya, Dandim 1508/Tobelo diwakili Danramil 1508-01/Tobelo Mayor Inf. Amos, Kapolres Halut diwakili oleh Kabag Ops Polres Halut Kompol Johanes, Kajari Halut diwakili Kasi Intel Kajari Halut Ridzky Septriananda, Kaban Kesbangpol Drs. Anwar Kabalmay, dan Perwakilan FKUB Halut serta undangan lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Erasmus J Papilaya mengatakan, bahwa setelah mempelajari masukan tentang hal-hal yang terjadi di lapangan, maka Pemda ambil beberapa langkah untuk mereda masalah tersebut.

“Untuk saat ini kita ketahui bersama bahwa dalam menghadapi agenda Pilkada maka harus siapkan kondisi yang aman, damai dan tentram. Sehingga dapat diharapkan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan, terutama di Desa Ruko,” ujarnya.

Erasmus bilang, masalah tersebut adalah dinamika di internal Gereja di Desa Ruko. Maka pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pimpinan gereja untuk dapat mengambil langkah atau peran penting terhadap umatnya di lingkungan tersebut

Terkait pembangunan rumah ibadah, tambah ia, perlu memenuhi persyaratan tertentu dan itu adalah tugas Kemenag untuk dapat menjelaskan kepada umat terkait.

“Seperti tadi disampaikan oleh kepala Kemenag sesungguhnya dalam mengurus persyaratan itu sebenarnya tidak susah, tetapi harus mengurus beberapa persyaratan,” ucapnya.

Oleh karena itu, Pemda melalui Kabang Kesbangpol akan membentuk tim untuk memantau sampai kondisi dapat kondusif.

“Untuk sementara waktu harus menjaga kondisi di desa, maka jangan dulu adakan pembangunan sampai memenuhi beberapa persyaratan secara persuasif baru bisa diadakan pembangunan. Hal ini bukan untuk melarang dalam mengadakan pembangunan,” katanya.

Ia berharap, masyarakat dapat memelihara Kamtibmas agar jangan mudah untuk provokasi dan ciptakan suasana yang harmonis. Karena dalam waktu dekat ini, semua daerah dihadapi dengan hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.

“Saya berharap kepada masyarakat agar menjaga kamtibmas dan jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang provokasi,” harapnya.

cermat

Recent Posts

Pemda Bahas Pembangunan Morotai Lima Tahun Mendatang di Musrenbang RPJMD

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…

5 jam ago

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

7 jam ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

8 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

20 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

21 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

23 jam ago