Ilustrasi Pengeboman Ikan di Laut. Foto: Istimewa
Warga Kecamatan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan, Maluku Utara mengaku resah dengan maraknya aktivitas pengeboman ikan di perairan setempat oleh oknum tak dikenal.
Hal itu disampaikan Aci, seorang warga Desa Tokaka, Halsel, yang sering mengusir para pengebom bersama warga lainnya.
Aci mengaku aktivitas pengeboman ikan tersebut berdampak serius terhadap pengrudakan biota laut dan terumbu karang.
“Para pelaku pengeboman sering meninggalkan spot ikan yang dibom ketika dipergoki warga, bahkan ikan yang sudah mati akibat dibom dibiarkan,” ucapnya kepada cermat, Senin, 15 April 2024.
Ia menyebut para pelaku ini sering menggunakan longboat dilengkapi dengan mesin 40 PK. Hal itu bikin warga susah melakukan pengejaran.
“Setidaknya terjadi delapan sampai sepuluh kali pengeboman dalam satu bulan di lokasi yang sama,” ujarnya.
Akibatnya, kata dia, nelayan di sekitar perairan tersebut makin sulit mendapatkan ikan.
Sebagai warga, Aci berharap kepada Polda Maluku Utara dapat bersikap terkait masalah tersebut dengan menempatkan Pos Patroli Polairud di sejumlah desa yang dapat memantau pergerakan pelaku pengeboman ikan.
“Sehingga praktek-praktek pelaku yang merusak terumbu karang dan habitat lainnya di perairan Gane Barat Utara tidak lagi dilakukan,” ucapnya.
“Kami bermohon kepada Kapolda untuk menempatkan dua pos Polairud, yakni di Pelabuhan Desa Tokaka dan Pelabuhan Desa Samo, yang berada di Kecamatan Gana Barat Utara,” tutup dia.
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…