Plt. Kadis DKP Maluku Utara, Fauji Momole, saat bergegas pergi dari lokasi pemboikotan jalan. Foto: Istimewa
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara, Fauji Momole, mendapat penolakan saat mencoba menemui warga Jambula yang sedang melakukan aksi unjuk rasa, Senin, 13 Oktober 2025.
Kehadiran Fauji di lokasi aksi sekitar pukul 10.44 WIT tidak diterima oleh massa. Warga dengan tegas meminta agar yang turun langsung menemui mereka adalah Gubernur Maluku Utara, Sherly, bukan perwakilan dinas.
Pantauan di lokasi, Fauji yang mengenakan seragam dinas harian (PDH) cokelat sempat berjalan mendekati titik kumpul massa. Namun baru saja tiba, massa yang terlihat emosi langsung mengusirnya.
“Kita tidak butuh Plt Kadis, yang kita butuh adalah Ibu Gubernur!” teriak salah satu warga dengan nada tinggi.
Mendapat penolakan tersebut, Fauji memilih untuk meninggalkan lokasi tanpa sempat menyampaikan maksud kedatangannya.
Sementara itu, aksi unjuk rasa warga Jambula masih terus berlangsung hingga siang hari. Aktivitas di sekitar lokasi aksi terpantau lumpuh.
Beberapa saat setelah insiden tersebut, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, akhirnya datang menemui massa aksi di Kelurahan Jambula. Ia mendengarkan langsung tuntutan dan keluhan warga.
Sedikitnya enam kecamatan di Pulau Morotai, Maluku Utara, berpeluang mendapatkan kuota minyak tanah pada tahun…
Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ternate, Maluku Utara, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja…
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, bersama Gubernur Jawa Timur,…
Malam Apresiasi Sayembara Puisi Bahasa Ternate 2025 bertema Demo se Rasai: Cahaya dari Tanah Rempah…
Malut United meraih kemenangan penting atas Persib Bandung dengan skor 2-0 pada laga BRI Super…
Kapten Malut United, Gustavo Franca, menegaskan tekad timnya untuk tampil habis-habisan saat menghadapi Persib Bandung…