News

Polisi di Morotai Dipecat karena Nikahi 3 Perempuan, Kapolda: Sudah PTDH dan Jadi Atensi

Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut kasus pernikahan dengan tiga perempuan di tiga daerah berbeda.

Keputusan tersebut diambil oleh Kapolres Morotai, AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah, sebagai bentuk penegakan kode etik profesi Polri.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Malut, Irjen Pol. Waris Agono, saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Polres Morotai, pada Kamis, 26 Juni 2025.

“Langsung ke Kapolres Morotai, jadi ada anggota polisi yang nikahi tiga perempuan itu sudah dipecat,” tegas jendral bintang dua ini kepada cermat.

Sementara Kasi Propam Polres Morotai, Mahidi, mengatakan bahwa perilaku oknum MR itu dinyatakan telah melanggar berat kode etik kepolisian. Ia diketahui menikahi tiga perempuan di tiga wilayah berbeda yakni Sanana, Tobelo, dan Morotai.

“Jadi anggota ini nikahi tiga perempuan, yang pertama itu di Sanana, terus di Tobelo dan di Morotai. Saat proses sidang kode etik, dia juga tidak kooperatif,” ungkapnya

Ia bilang, proses PTDH terhadapnya sudah berlangsung tiga bulan lalu, dan surat keputusan pemecatan secara resmi telah dikeluarkan dan disampaikan.

“Sudah tiga bulan lalu dilakukan PTDH dan petikan skepnya sudah keluar,” jelasnya.

Kata dia, kasus ini mendapat atensi khusus dari mabes Polri, karena mengingat tindakan tersebut bertantangan dengan prinsip dasar etika kepolisian dan citra institusi ditengah masyarakat.

“Masalah asusila yang dilakukan oknum tersebut telah menjadi atensi dari mabes Polri terkait dengan etika kepolisian yang baik,” ujarnya.

“Kami menghimbau kepada seluruh anggota Polri yang ada di Polres Morotai, dari segala bentuk pelanggaran, terutama asusila, itu tidak ditoleransi. Dan saya jalankan atensi pimpinan maka saya tindak tegas,” tutupnya.

cermat

Recent Posts

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

5 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

6 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

7 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

7 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

8 jam ago

BEM Faperta Unkhair: Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…

8 jam ago