Sejumlah rumah warga tertimbun lumpur usai terjangan banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Asrul/cermat
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menyiapkan lahan relokasi seluar 2,6 hektar untuk warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kelurahan Rua.
“Jadi kita sudah siapkan lahan sebesar 2,6 hektar di Kelurahan Jambula untuk warga yang terdampak banjir,” kata Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, sejak Rabu, 28 Agustus 2024.
Rizal menuturkan bahwa lahan tersebut merupakan lahan pengadaan tahun 2006 yang merupakan aset Pemkot Ternate.
“Lokasinya tepat berada di samping puskesmas jambula,” katanya.
Rizal bilang, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan, sebab hampir semua korban enggan kembali bermukim di lokasi yang sama.
“Untuk data sementara ada 25 rumah, tapi tidak menutup kemungkinan ini bisa bertambah dari radius yang diperluas,” kata Rizal yang juga Ketua Posko Tanggap Darurat.
Ia mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tangah berupaya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga.
“Mereka bersedia untuk pindah. Karena itulah, pemerintah secepat mungkin melakukan proses relokasi, karena mereka tidak selamanya tinggal di tenda pengungsian atau keluarga mereka di kelurahan lain. Untuk itu, pemerintah menjamin agar warga mendapat hunian yang layak,” tutupnya.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…
Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…