News

Ruas Jalan Weda-Sagea di Halteng Nampak Rusak

Proyek preservasi ruas jalan Weda-Sagea di Halmahera Tengah, Maluku Utara, yang rampung awal tahun 2021 saat ini nampak mulai rusak.

Pantauan tim JMG di lokasi, ruas jalan yang mulai rusak ini tepatnya di Desa Gemaf, Kecamatan Weda Utara.

Preservasi ruas jalan tersebut seperti diketahui dikerjakan oleh PT. Buli Bangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 43.573.070.000.

Terkait hal itu, aktivis di Maluku Utara, Adit Soabobo, menuturkan bahwa secara visual dapat tergambarkan bahwa itu terjadi karena setelment dan deformasi pada pekerjaan jalan aspal.

“Saya mencurigai hal ini bisa terjadi dikarenakan pelaksana dan owner mengabaikan spesifikasi yang ada,” ujar Alumnus Teknik Sipil Unkhair tersebut.

Menurut Adit, dalam tahapan pelaksanaan paling awal, penyiapan badan jalan harus dipastikan bahwa kepadatan tanah dasar sudah mencapai 6 persen sebelum melakukan penimbunan.

Jika dilakukan penanganan dengan cara penambalan, menurutnya hal itu tidak maksimal.

“Seharusnya tanah dasarnya distabilisasi kembali sampai memenuhi syarat secara teknis kemudian dilanjutkan pada tahap konstruksi di atasnya. Insya Allah bisa aman,” tandasnya.

Kendati demikian, Mantan Konsultan Supervisi ini mengatakan, dirinya mengapresiasi pembangunan yang ada. Hal itu karena akses masyarakat sudah berjalan efektif.

Namun kata Adit, aspek-aspek lain yang dapat menjamin mutu dari konstruksi jalan raya tidak mesti dianggap remeh, misalnya Rencana Mutu Kontrak (RMK), Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) serta syarat-syarat teknis lainnya.

“Jika tidak dijalankan secara baik maka sudah tentu berdampak pada usia rencana struktur serta bisa mengindikasikan pada kerugian negara,” jelasnya.

Sekadar diketahui, pengerjaan proyek preservasi ruas jalan Weda-Sagea, Kabupaten Halmahera Tengah ini, dilaksanakan melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara.

Pagu anggaran proyek preservasi jalan Weda-Sagea tahun 2021 senilai 49 miliyar, tetapi pada nilai kontrak sebesar 43.573.070.000.

Jika ditotal, anggaran tersebut dibagi empat segmen yakni rekonstruksi Jalan senilai Rp 35.403.278.000. Pemeliharaan Rutin Jalan Rp, 531.222.000, pemeliharaan rutin jembatan Rp 481.027.000, rehabilitasi jembatan Rp 6.661.669.000 dan pemeliharaan rutin kondisi senilai Rp 495.873.000.

cermat

Recent Posts

Polisi Tangkap 18 Pelaku Judi Sabung Ayam di Ternate

Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…

1 jam ago

NHM Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Peresmian Masjid dan Proyek Air Bersih di 5 Desa Halmahera Utara

Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…

3 jam ago

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

14 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

18 jam ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago

IAIN Ternate Hadir di Kepulauan: Wujud Nyata Tri Dharma di Modayama dan Laromabati

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi…

2 hari ago