News

Sandiaga: KEK Morotai Target 4.000 Lapangan Pekerjaan Baru di Tahun 2024

Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI berharap, target 4.000 lapangan kerja baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Morotai, Maluku Utara, terwujud pada tahun 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat meninjau KEK dan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung Falila Square sekaligus meresmikan gedung Falila Loft Studio di Pulau Morotai pada Jumat, (25/11).

KEK di atas lahan seluas 1.101,76 hektar ini, telah ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2014 dan proyek pembangunannya baru dimulai Tahun 2019.

Dalam peninjauannya, Sandiaga didampingi Pj Bupati Pulau Morotai, M Umar Ali dan Direktur Utama PT Jababeka Morotai, Basuri Cahya Purnama dan sejumlah pejabat daerah Morotai, yang juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Falila Square sekaligus meresmikan gedung Falila Loft Studio.

Sejumlah proyek pembangunan pusat UMKM, komersial, dan entertainment pertama di Morotai itu, dikerjakan PT Jababeka Morotai, yang juga sebagai pengelola KEK.

Melihat itu, Sandiaga bilang, pemerintah pusat akan mendukung pelaksanaan proyek pembangunan KEK Morotai. Apalagi, katanya, pihak pengelola menargetkan KEK Morotai sebagai kawasan industri, bakal menyerap sebanyak 4.000 lapangan kerja.

“4.000 lapangan kerja yang dibidik di sini, saya harapkan menjadi bagian dari penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” harapnya.

Menurut Sandiaga, dengan tercapainya target 4.000 lapangan kerja baru di Pulau Morotai, tentunya akan terwujud juga tingkat kesejahteraan warga khususnya di daerah tersebut.

“Saya ingin pastikan KEK terakhir yang saya kunjungi ini bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan taraf hidupnya dan pembukaan lapangan kerja,” kata Sandiaga.

Ia juga mengingatkan kepada PT Jababeka Morotai selaku pengelola agar KEK Morotai sebagai kawasan industri seperti perkebunan kelapa dan bengkoang, nantinya dikelola dengan teknologi ramah lingkungan.

Sementara itu, Pj Bupati Pulau Morotai, M Umar Ali menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menparekraf di Morotai.

Ia berharap, sejumlah proyek pembangunan pada KEK yang sempat terhambat saat pandemi COVID-19 ini bisa segera selesai sehingga memberikan dampak terhadap perekonomian di Pulau Morotai.

“Kemudian untuk masyarakat Morotai bisa bekerja di sini untuk mendapatkan penghasilan bagi kesejahteraan,” harapnya.

cermat

Recent Posts

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

11 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

12 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

14 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

14 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

14 jam ago

BEM Faperta Unkhair: Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…

15 jam ago