News

SMART Memilih tidak Melakukan Kampanye Akbar

Pasangan Calon Bupati Steward Soentpiet dan Wakil Bupati Maskur A Tomagola dengan jargon SMART beserta timnya, memilih tidak melakukan kampanye akbar, sebelum masa tenang Pilkada pada besok, Minggu 24 November 2024.

SMART lebih memilih melakukan doa bersama, membuka lapak pelayanan kesehatan, games, hingga panggung hiburan untuk para talenta muda yang fokus pada industri musik. Gelaran itu bertajuk INKUBATOR SMART yang dipusatkan di Posko Utama mereka, depan Kantor Bupati Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Sabtu, 23 November 2024.

Pasangan calon SMART, Steward dan Maskur, usai doa bersama di Posko Utama. Foto: Enigma

INKUBATOR SMART bukan sekadar acara, tetapi sebuah konsep ruang bersama yang memadukan spiritualitas, kesehatan, hiburan, dan kreativitas. Kegiatan ini bertujuan membangun koneksi antarindividu sekaligus mendukung pertumbuhan komunitas lokal melalui kolaborasi.

Steward Soentpiet, dalam kesempatan itu menjelaskan, setelah melihat kondisi di lapangan. Dengan begitu banyak masalah yang dihadari warga Halmahera, maka SMART memilih tidak melakukan kampanye akbar melainkan melakukan doa bersama.

Pelayanan kesehatan Gratis di posko utama SMART, saat mereka memilih tidak membuat kampanye akbar. Foto: Enigma

“Saya memilih melakukan doa. Karena saya yakini, kekuatan di belakang kita adalah Tuhan. Tuhan tau hati saya adalah untuk melayani bapak dan ibu. Saya punya hati ini betul-betul tulus dan murni mau mengangkat ekonomi petani dan nelayan. Jika petani dan nelayan sejahtera maka kita semua akan sejahtera,” ungkap Steward, Sabtu 23 November 2024.

Setelah doa, tidak sedikit warga berbondong-bondong datang ke lapak pelayanan kesehatan gratis yang dibuka di lokasi Posko Utama SMART.

***
Steward yang berdiri didampingi Maskur, pun menyampaikan hasil pertemuannya mereka selama tiga bulan bersama warga di 196 desa. Mereka melihat, masih banyak warga yang mandi air hujan. Akses jembatan dan jalan terbengkalai akibat dari kebijakan politik yang belum berpihak pada warga.

“Dari situ saya melihat, ada warga yang masih mandi air hujan, ada jembatan dan jalan yang warga beri nama jembatan-jalan abunawas karena dibikin dengan anggaran besar namun tak kunjung selesai,” ungkapnya.

Selain itu, SMART mendapati, hasil tangkapan nelayan di Kao, berupa cumi, banyak dibuang keluar karena tidak ada mesin pendingin atau Cold Storage. Sebab itu, Steward mengtakan ia akan mengadakan Cold Storage di beberapa desa nelayan di Halmahera Utara itu.

Steward bilang warga tidak perlu khawatir lagi, ke depan, di masa pemerintahan SMART, soal pasar untuk menjual hasil tangkapan, diurus oleh pemerintah.

Hasil petani berupa kopra, pala, dan cengkeh banyak di Halut. Namun padi ladang dan singkong masih sebatas konsumsi. Padahal, menurutnya, singkong itu bisa mendatangkan uang yang lebih banyak ke daerah terutama langsung ke petaninya.

Sebab itu SMART dalam setiap kampanyenya selalu menyampaikan gagasan dan bukan janji-janji. Gagasan yang menyentuh langsung pada persoalan riil masyarakat, bagamana bisa menyekolahkan anak-anak dari hasil pertanian dan perikanan.

cermat

Recent Posts

Pili Torang Pe Orang

Oleh: Gufran A. Ibrahim [Ibrahim Gibra]*   Inti buku Relasi Kwasa, Politik Identitas, dan Modal…

1 jam ago

Polairud Imbau Warga di Taliabu Waspada Cuaca Ekstrem

Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…

12 jam ago

Soal Laporan Pengancaman terhadap Anggota DPRD Taliabu di Medsos, Polisi: Masih Pengaduan

Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…

13 jam ago

BKD Morotai Tunggu Putusan BKN untuk Umumkan Hasil PPPK Tahap Kedua

Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…

13 jam ago

Gelar Safety Riding and Driving Demi Kurangi Kecelakaan di Area Tambang Halteng

Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…

15 jam ago

Polisi di Morotai Dipecat karena Nikahi 3 Perempuan, Kapolda: Sudah PTDH dan Jadi Atensi

Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…

15 jam ago