Para guru di Morotai usai menemui sekda. Foto: Aswan/cermat
Sejumlah tenaga guru di Pulau Morotai, Maluku Utara, mengancam bakal melakukan aksi mogok buntut dari keterlambatan pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) oleh pemerintah.
Ancaman mogok kerja itu disampaikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pulau Morotai saat melakukan pertemuan dengan sekretaris daerah (Sekda), Senin, 28 Oktober 2024.
PGRI Morotai menyampaikan keluhan para guru SD dan SMP terkait tunggakan TPP. Sekda pun merespons dan meminta data lengkap guru-guru yang belum menerima tunjangan.
“Cuman karena Pj Bupati tidak ada di tempat makanya kami minta ketemu sekda. Alhamdulillah sekda menyambut baik terkait dengan keluhan guru-guru ini,” kata Yamin Muhammad Nur, Ketua PGRI Morotai.
Yamin bilang jumlah guru belum menerima TPP masih dalam tahap pendataan oleh pihaknya.
“Sementara ini kita ambil data semua guru yang belum menerima dan setelah itu kita masukan lagi untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan akan mogok kerja bila tuntutannya tidak diakomodir. “Kalau hari ini tidak digubris atau tidak ditindaklanjuti berarti ada kemungkinan untuk kita mogok kerja,” ucap dia.
Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…
Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…
Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…
Pemerintah Kota Ternate baru saja gembira, dengan perolehan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menorehkan 83…