Ratusan Warga Desa Mangon boikot jalan. Foto: Iwan S umamit/Cermat
Warga dua desa di Kepulaun Sula, Maluku Utara, yakni Desa Mangon dan Fatcey nyaris baku hantam. Beruntung, pihak kepolisian sudah langsung berada di lokasi kejadian. Peristiwa tersebut mulai memanas sejak pukul 19.20 hingga 00.31 WIT, Minggu (29/5) malam ini.
Informasi yang dihimpun cermat, kejadian tersebut bermula dari beberapa remaja antar dua desa tersebut saling ejek di media sosial, hingga berujung perkelahian. Akibat dari itu, warga desa Mangon sempat memalang akses jalan.
Kapolres Sula AKBP Cahyo Widyatmoko mengatakan, kronologi awalnya korban dan pelaku yang masih di bawah umur, saling ejek di medsos sehingga terjadi pemukulan.
“Pelaku dan korban saya sendiri yang tangkap, dan sudah diamankan di SPKT Porles Sula,” ucap AKBP Cahyo, Sabtu (28/5).
Ia berujar, karena pelaku dan korban masih di bawah umur, jadi tidak bisa dipublikasikan nama mereka.
“Hanya menjaga kemungkinan agar tidak ada isu-isu liar di warga Mangon dan Fatcey, Intinya keduanya sudah diamankan di Porles untuk dimintai keterangan,”ungkapnya.
Ia berharap agar kedua desa yang bertikai saling menjaga emosi dan tidak memancing keributan. “Tidak usah ejek-ejekan di medsos, marilah sama-sama kita menjaga situasi yang kondusif di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…
Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…
Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi…