Terdakwa saat menjalani sidang putusan. Foto: Istimewa
Terdakwa Ramadhan Ibrahim yang merupakan ajudan mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK), divonis 4 tahun 6 bulan penjara atas kasus suap.
Dalam persidangan yang digelar pada Jumat, 20 September 2024 itu, Majelis Hakim menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan pertama kesatu dan kedua.
“Terdakwa Ramadhan Ibrahim dijatuhkan 4 tahun 6 bulan penjara, serta pidana denda sejumlah 300 juta subsider 6 bulan kurungan,” kata Ketua Majelis Hakim, Kadar Noh.
Kadar menjelaskan, pidana denda dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 6 bulan.
Mendengar putusan yang dibacakan majelis hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tim Hukum terdakwa mengaku akan dipertimbangkan dulu apakah banding atau menerima. Majelis hakim pun memberikan waktu selama 7 hari.
Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…
Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…
Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…
Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, menegaskan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengelolaan anggaran…
Dapur Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin,…