News

AMPUH: Pemkot Ternate Lemah dalam Political Will

Aliansi Masyarakat Pulau Hiri (AMPUH) memalang pintu Kantor Camat Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin, 12 Juni 2023.

Tampak sebuah baliho bertuliskan “camat se wali kota ngon gulaha koa maroro ne?” (camat dan wali kota kalian bikin apa selama ini?).

Bahkan di depan pintu kantor tertulis “camat tako jabatan ilang, ngon gulaha koa toma Hiri” (camat takut kehilangan jabatan. Kalian bikin apa di Hiri).

Koordinator AMPUH, Ardian Kader, mengatakan ini sebagai bentuk sikap kecewa terhadap Pemerintah Kecamatan Pulau Hiri.

Baliho yang dipasang AMPUH. Kini telah diturunkan atas instruksi oknum camat. Dok: AMPUH

Karena baliho yang sebelumnya dipasang tiba-tiba diturunkan oleh oknum camat tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.

“Padahal itu bentuk aspirasi kami. Ini menunjukkan adanya ketakutan dari pemerintah kota maupun kecamatan,” ujar Ardian.

Sebelumnya, AMPUH memang sebuah baliho bertuliskan “Pelabuhan Hiri: Pemerintah Hasi se Furiki” yang berarti Pemkot Ternate pembohong.

Baliho itu sebagai bentuk kritik terhadap pemkot atas janjinya dalam menuntaskan Pelabuhan Hiri di Sulamadaha, Ternate Barat, yang tak kunjung ditepati.

Koordinator Aksi, Wawan Ilyas, menilai dalam persoalan ini, ada kelemahan di Pemerintahan M. Tauhid Soleman, yaitu political will.

Menurutnya, wali kota sebagai kuasa pengguna anggaran harus tegas. Apalagi sudah ada kesepakatan melalui MoU pada 1 Februari 2023.

Baliho yang dipasang AMPUH tampak disobek orang tak dikenal. Dok: AMPUH

“Rancangan dan kebutuhan anggaran proyek kami rasa sudah selesai. Tapi untuk mewujudkan itu, dibutuhkan political will,” tegasnya.

Bagi Wawan, masyarakat Hiri butuh bukti. Bukan janji. “Kami lihat Wali Kota M. Tauhid Soleman seakan tidak serius,” sesalnya.

Ia juga menyesalkan pencopotan baliho oleh pemerintah kecamatan. “Padahal itu sebagai petanda untuk mengingatkan wali kota,” tegasnya.

“Maka aksi hari ini dengan memalang pintu kantor adalah bagian dari protes atas sikap pemerintah kecamatan sebagai pemimpin wilayah,” ujarnya.

Wawan menambahkan, dalam konteks keadilan pembangunan daerah, nasib orang Hiri begitu malang. Padahal, Hiri adalah salah satu pulau yang masuk dalam program prioritas pembangunan kecamatan terluar.

Kondisi Kantor Camat Pulau Hiri yang dipalang dan dicoret. Dok: AMPUH

“Faktanya, program BAHIM (Pulau Batang Dua, Hiri, Moti) hanya jadi slogan, alih-alih membangun secara berkeadilan,” ujarnya.

Camat Pulau Hiri, Irwan Bakar, mengatakan aksi yang dilakukan AMPUH untuk mendorong percepatan pembangunan dermaga di Sulamadaha.

Menurutnya, pemerintah kecamatan dan lurah mengapresiasi dan mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh AMPUH.

“Karena ini adalah bagian dari upaya untuk mempercepat pembangungan di Pulau Hiri,” pungkasnya.

________

Penulis: Muhammad Ilham Yahya

Editor : Nurkholis Lamaau

redaksi

Recent Posts

775 Tahun Ternate Lestarikan Budaya Leluhur

Oleh: Rinto Taib*   PADA tanggal 29 Desember nanti tepatlah usia Kota Ternate yang ke-775…

5 jam ago

Kisah Mariam dan Geliat Pedagang Musiman di Ternate

Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…

7 jam ago

Polda Maluku Utara Tutup Galian C Ilegal di Pulau Obi, 5 Saksi Diperiksa

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…

7 jam ago

Kolaborasi dengan Warga, PILAS Institute Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Gambesi

Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…

10 jam ago

Sekjen ATR/BPN Tekankan Peran Strategis Tata Usaha dalam Penguatan Layanan Publik

Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…

15 jam ago

Natal dan Tahun Baru: Momentum Menjaga Toleransi di Maluku Utara

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…

2 hari ago