News

ASN di Ternate Kaget Hanya Dimutasi Selama 3 Hari

Tenaga Guru di SMP Islam 1 Kota Ternate, Maluku Utara, Farida Joisangaji (53), mengaku menyesalkan kebijakan mutasi yang diterimanya baru-baru ini. Sebelumnya, Farida dimutasi ke SMP N 15 Kota Ternate di Kecamatan Moti pada September 2021 lalu.

Berdasarkan SK Mutasi Wali Kota Ternate Nomor:828/355/2022 tertanggal 24 Januari 2022, Farida kemudian dipindahkan kembali ke sekolah asal ia mengajar, di SMP Islam 1 Ternate.

Hanya berselang tiga hari, Farida kembali dipindahkan ke SMP Islam 2 Kota Ternate di Kelurahan Kastela. Ia diputuskan pindah lagi melalui SK Mutasi Wali Kota Ternate Nomor: 824/455/2022 tanggal 27 Januari 2022.

“Ini cepat sekali, tanggal 25 saya baru dari Moti ke Ternate dan lapor diri ke sekolah, tiba-tiba di tanggal 27 itu sudah ada SK lagi. Saya tidak menerima alasan yang jelas dari pihak terkait soal mutasi yang cepat ini,” tutur Farida, ASN berusia paruh baya itu.

Farida mengatakan, alasan yang ia terima dari pemindahan tersebut karena SK mutasi yang diberikan kepadanya sudah tersebar ke grup pesan singkat sebelum SK itu dilaporkan.

“Saya juga tidak tahu alasan yang pasti itu bagaimana. Tapi dong (mereka) bilang karena SK ini sebelum melapor sudah tersebar di grup WA sekolah, sedangkan di dalam grup itu saya tidak ada,” ujarnya, kepada tim JMG, Jumat (28/1).

Dengan kebijakan pemindahan itu, Farida mengaku sangat menyayangkan tindakan yang cukup membuatnya kelelahan karena terus menerus dipindahkan.

Selin itu, Ulya Sanusi Taslim, ASN yang juga dimutasi bersama Farida, mengaku merasa perihatin dengan dengan kebijakan pemutasian tersebut.

“Saya tentu merasa perihatin sebagi teman mutasi Ibu Haja Farida ini. Dia ini seolah-olah dong biking sama deng bola, dong ovor kasana-kamari!,” ujar Ulya, yang juga tenaga guru di SMP Islam 1 Kota Ternate.

Menurutnya, kebijakan pemindahan kepada Farida Joisangaji merupakan tindakan yang patut dipertanyakan.

“Saya yakin sekali itu karena ada ketakutan dari pihak tertentu, dari seorang pemimpin (red),” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPKSDMD Kota Ternate, Samin Marsaoly, dikonfimasi terpisah, menyatakan tindakan pemutasian kepada Farida Joisangaji dari SMP 1 Islam Ternate ke SMP Islam 2, karena penuhnya kuota guru.

“Jadi terkait dengan pemindahan ibu Farida Joisangaji ini, sebelumnya dia dipindahkan ke Moti dan yang bersangkutan dipindahkan ke SMP Islam,” ujar Samin.

“Yang bersangkutan sebenarnya kita pindahkan ke SMP Islam dua, karena memang di SMP Islam satu itu sudah kelebihan guru. Kita juga karena pertimbangan kemanusiaan,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Brimob Polda Malut Gelar Khitanan Massal

Satuan Brimob Polda Maluku Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal di Ibu Kota…

58 menit ago

Polisi Tangkap 18 Pelaku Judi Sabung Ayam di Ternate

Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…

4 jam ago

NHM Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Peresmian Masjid dan Proyek Air Bersih di 5 Desa Halmahera Utara

Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…

6 jam ago

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

16 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

20 jam ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago