Kondisi bangunan pendukung wisata di Morotai. Foto: Istimewa
Bangunan replikasi perdana teknologi, air bersih, sanitasi, hingga jalan wisata dan blok beton 3B yang merupakan aset pendukung Pulau Morotai, Maluku Utara, sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, tampak dibiarkan rusak dan terbengkalai.
Bangunan yang diresmikan pada 11 Oktober 2019 oleh Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai di bawah kepemimpinan Benny Laos dan Asrun Padoma itu, sudah lama dibiarkan atau tidak difungsikan.
Sebagaimana pantauan cermat, beberapa fasilitas seperti atap seng, plafon, pintu dan travo sudah rusak parah tapi dibiarkan begitu saja. Mirisnya, bangunan andalan Pemerintah Daerah Pulau Morotai itu, dijadikan toilet umum. Karena tampak banyak kotoran manusia di dalam bangunan tersebut.
“Bangunan ini ketika dibiarkan begitu, lalu rusak, itu sangat rugi bagi kami sebagai masyarakat,” kata Otu, seorang supir bentor kepada cermat, ketika ditemui di sekitar gedung tersebut, Kamis, 18 Juli 2024.
Ia bilang, harusnya ada yang menjaga bangunan tersebut agar tidak terlihat rusak seperti itu.
—-
Penulis: Aswan
Editor: Ghalim Umabaihi
Satuan Brimob Polda Maluku Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal di Ibu Kota…
Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…
Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…
Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…